Nama Haruki Murakami Masuk Lagi di Bursa Nobel Sastra, Kenapa?

Nama Haruki Murakami Masuk Lagi di Bursa Nobel Sastra, Kenapa?

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 04 Okt 2017 11:00 WIB
Nama Haruki Murakami Masuk Lagi di Bursa Nobel Sastra, Kenapa? Foto: Getty Images
Jakarta - Untuk kesekian kalinya nama novelis asal Jepang Haruki Murakami diprediksi memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2017. Namanya masuk dalam situs bursa Nobel Sastra yang dikeluarkan oleh situs Ladbrokes dan Unibet.

Mengapa Haruki Murakami masuk dalam bursa lagi?

Dilansir dari berbagai sumber, penulis 'Norwegian Wood' itu berpeluang 5/1. Berbanding sejajar dengan Ngugi wa Thiong'o asal Kenya dengan 4/1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin Haruki Murakami tidak akan memenangkan Hadiah Nobel tahun ini, tapi Bob Dylan berhasil melakukannya, jadi ambillah analogi ini ibarat sebutir garam," ujar kritikus sastra Alex Shepard yang menulis untuk newrepublic.com, seperti dilansir detikHOT, Rabu (4/10/2017).



Satu-satunya alasan Haruki Murakami kembali masuk karena dia adalah novelis paling populer di dunia. "Ini bukan kontes popularitas dan setelah dua tahun Nobel Sastra tidak ortodoks, saya tidak bisa melihat lagi spesifikasi yang jelas dari Nobel Sastra."

Sejak dekade awal 2000, nama Haruki Murakami dimunculkan oleh para penggemarnya. Setiap tahun saat pengumuman pemenang Nobel Sastra fans setia penulis '1Q84' itu duduk dan mendengar pengumuman dari Akademi Swedia di dalam sebuah bar jazz.

Karyanya dalam tulisan fiksi dan non fiksi juga telah menerima kritikan yang baik dari seluruh dunia. Buku-bukunya dapat diterima secara global meski dia sendiri berasal dari Jepang. Sepanjang tiga dekade berkarier sebagai penulis, sudah ada 13 novel yang diterbitkan.



Di antaranya adalah A Wild Sheep Chase, The Wind-Up Bird Chronicle, Hard-Boiled Wonderland and the End of the World, 1Q84, Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage, Kafka On the Shore, Hear the Wind Sing, Pinball 1973, Norwegian Wood, dan lain-lain.

Pengumuman Nobel Sastra 2017 sendiri akan dibacakan pada Kamis (5/10) pukul 13.00 waktu Swedia atau sekitar 18.00 WIB.

(tia/dal)

Hide Ads