"Pesertanya dari seluruh dunia ada 44.000 perlari. Rame banget dan salah satu world major marathon, ada yang dari Boston, Chicago, Tokyo, Berlin juga. Ada pesaing (Kenenisa) Bekele malah dia enggak selesai finish, padahal mereka pelari pro. Mereka mengalami hal yang lebih parah, bahkan ada pelari elit muntah-muntah," cerita Ibnu di SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017).
Selama menempuh jarak 42K, Ibnu mengaku sempat terlalu bersemangat di awal lomba. Gara-gara itu, ia pun merasa kedodoran di akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Ibnu dalam kesempatan itu tak mendapat raihan finis yang memuaskan yakni hampir 6 jam. Ia pun berjanji akan lebih giat berlatih untuk ajang selanjutnya.
"Waduh enggak tahu. Pokoknya ini waktu yang kurang bagus sih. Dulu waktu yang bagus di Seoul, Korea Selatan, empat jam lima puluh. Kemaren lima jam lima puluhan. Kurang sih masih harus belajar lagi," katanya. (fbr/nu2)