Ditemui di Dia.Lo.Gue belum lama ini, Auguste Soesastro mengatakan ajakan untuk menjadi desainer pertunjukan bermula pada April lalu. "Juni 2017 saya ke Beijing dan melihat performance langsung produksi Tadashi Suzuki dan betapa terkejutnya saya ternyata kain yang dipakai kelas satu," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tetap akan membuat kostum dari kain berkualitas. Konstruksi dan karakternya harus bisa membuat pemain mudah bergerak. Tidak sederhana tapi cukup harus dinamis," tambahnya lagi.
Dia pun tetap akan menambahkan unsur khas Indonesia dalam kostum untuk 'Dionysus'. "Tapi nggak mau stereotip harus batik dan tetap ada unsur abad ke-21. Walaupun konsepnya Indonesia tapi tetap harus universal," pungkasnya.