Asisten sutradara Bambang Prihadi saat jumpa pers menuturkan ada 15 total pemain dan sebanyak 13 berasal dari Indonesia. "Mereka akan berdialog menggunakan bahasa ibu mereka masing-masing," katanya di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2017).
Aktor-aktor Indonesia nantinya memakai bahasa Batak, Rejang, Madura, Manado, Sunda, dan Jawa (dialek Yogyakarta, Brebes, dan Banyumas). "Mereka bakal ngomong pakai bahasa itu dan pemain Jepang dan China juga pakai bahasa ibu mereka sendiri juga," lanjut Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dionysus yang berarti Dewa Anggur bermaksud menghukum Pentheus (Raja Thebes). Dia pun memikat hati para wanita di Thebes satu per satu dan menggiring mereka ke Gunung Cithareon. Tak hanya bahasa lokal Indonesia saja yang dimasukkan dalam pertunjukan namun juga musik tradisi dari berbagai wilayah di Indonesia yang dikomposeri oleh Midori Takada.
Kostum 'Dionysus' sendiri juga bakal ditambahkan oleh desainer Tanah Air Auguste Soesastro yang menggunakan kain unik. Rencananya, pertunjukan premiere dunia ini digelar musim panas 2018 di Toga Art Park of Toyama Prefecture Jepang dan Indonesia pada Oktober 2018.
(tia/nu2)