Cerita bersambung yang diupload Tere Liye adalah sekuel novel 'Pulang'. Bab per bab sudah diposting penulis kelahiran Lahat tersebut.
Lewat fanpage @tereliyewriter, dia juga mempublikasikan sebuah informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"15 menit lagi kisah masa lalu Don Samad diposting. :)
Jangan lupa menyetel lagi Historia de un Amor saat mulai membaca.
Sy mendengarkan lagu ini ratusan kali agar feel kisah latin-nya dapat. Tapi tetap saja, begitulah, belum maksimal. Menulis itu beda dgn film, amunisinya hanya huruf, kata dan kalimat. Film bisa lewat gambar, musik, suara, dll. Dalam menulis, memunculkan atmosfer yg ingin diceritakan menjadi tantangan rumit tersendiri.
Btw, cerbung PERGI kemungkinan besar tamat di bab 25-30-an. Itu sudah sangat tebal. Sy membatalkan memasukkan jodoh Bujang, karena kisah cinta Bapaknya sudah membutuhkan banyak halaman. Kalau masih ada yg tersisa, besok lusa kita pikirkan sekuel berikutnya. Biar Bujang berjodoh sama Sekar atau Tania. Begitu juga boleh. *Tere Liye," tulis Tere Liye, seperti dilihat detikHOT, Selasa (12/9/2017).
Sampai saat ini cerbung 'Pergi' yang menjadi sekuel novel 'Pulang' itu sudah mencapai bab ke-18 yang berjudul Dua Lagu. Keputusan yang dilakukan Tere Liye bermula dari keluhannya mengenai tingginya pajak profesi penulis.
"Lantas penulis buku, berapa pajaknya? Karena penghasilan penulis buku disebut royalti, maka apa daya, menurut staf pajak, penghasilan itu semua dianggap super netto. Tidak boleh dikurangkan dengan rasio NPPN, pun tidak ada tarif khususnya. Jadilah pajak penulis buku: 1 milyar dikalikan layer tadi langsung. 50 juta pertama tarifnya 5%, 50-250 juta berikutnya tarifnya 15%, lantas 250-500 juta berikutnya tarifnya 25%. Dan 500-1 milyar berikutnya 30%. Maka total pajaknya adalah Rp 245 juta," tulis Tere Liye di akun fanpage @tereliyewriter beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Protes Tere Liye |