Mengusung tema 'Skala', para seniman yang terlibat undangan khusus dari Galeri Nasional Indonesia. Kurator seni Rizki A Zaelani dan Asikin Hasan, mengatakan persoalan 're-skilling' dalam tradisi seni patung menjadi gagasan utama kali ini.
"Re-skilling tak bisa dipisahkan dari tema 'ekspansi' trienal edisi pertama tahun 2011. Tema 'Skala' juga tidak terbatas tentang persoalan cara seseorang mengukur dan membandingkan jarak bentuk secara fisikal," kata Rizki A.Zaelani dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat penyelenggaraan Trienal Seni Patung Indonesia #3 'Skala' diharapkan jadi wadah untuk menunjukkan potensi serta kreativitas para pematung. "Pameran ini saling membuka dialog kreatif antar pematung Indonesia guna menambah wawasan serta perspektif dalam berkesenian," tutur Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus 'Andre' Sukmana.
![]() |
Ke-46 pematung yang berpartisipasi di antaranya adalah A.B Soetikno, Agung Santosa, Akmal Jaya, Amrizal Salayan, Arlan Kamil, Asmudjo J. Irianto, Awan P. Simatupang, Budi Adi Nugroho, Budi Kustarto, Cipto Purnomo, Diliyan Riski, Eddi Prabandono, Eko Nugroho, Erwin Windu Pranata, Gabriel Aries Setiadi, Handiwirman Saputra, Hedi Hariyanto, I Ketut Putrayasa, I Made Gede Putra, I Made Santika Putra, I Wayan Sujana Suklu, Ichwan Noor, dan lain-lain.
Trienal Seni Patung Indonesia #3 berlangsung sampai 26 September di Gedung A, B, dan Outdoor Galeri Nasional Indonesia.
(tia/dar)