Soal Pajak Penulis Tinggi, Sri Mulyani Janji Segera Temui Tere Liye

Soal Pajak Penulis Tinggi, Sri Mulyani Janji Segera Temui Tere Liye

Hendra Kusuma - detikHot
Rabu, 06 Sep 2017 14:15 WIB
Soal Pajak Penulis Tinggi, Sri Mulyani Janji Segera Temui Tere Liye Foto: Istimewa
Jakarta - Penulis kenamaan Tanah Air Tere Liye mengeluhkan pajak profesi penulis yang tinggi. Dia pun memutuskan berhenti menerbitkan buku lewat penerbit Republika maupun Gramedia Pustaka Utama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun cepat tanggap berjanji akan segera menemui Tere Liye.

"Kami akan bertemu dengan yang bersangkutan," jelas Sri Mulyani ketika ditemui awak media di Gedung DPR Jakarta, Rabu (6/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia juga menjanjikan segera menyelesaikan masalah pajak yang tengah dihadari para penulis. "Pajak penulis akan ditangani Dirjen Pajak," tegasnya.

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi pun segera menggelar konferensi pers persoalan yang dianggap tidak adil oleh profesi penulis. Menurut Ken, ada kesalahan persepsi terkait dengan penerapan pajak pada profesi penulis. Ken memastikan, pengenaan pajak pada profesi penulis tidak ada yang memberatkan.

"Dia salah persepsi, enggak seperti itu. Ini buku dijual di Gramedia harga Rp 100, si penulis dapat royalti 10 penghasilannya ya 10. Trus dikenai lagi 15% nanti dikreditkan lagi di SPT-nya. Bisa diklaim, bisa lebih bayar," terang dia.



Sebelumnya, Tere Liye memposting sebuah curahan hati yang mengatakan pajak bagi profesi penulis lebih tinggi dari profesi-profesi lainnya. Mulai per 31 Juli bukunya tidak lagi diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama maupun Republika.

Diperkirakan per 31 Desember 2017, buku-buku Tere Liye tidak akan ada lagi di toko buku. Sampai saat ini, Tere Liye sudah menerbitkan 28 judul buku, salah satunya yang paling terkenal adalah 'Hafalan Shalat Delisa'.

(tia/tia)

Hide Ads