Salah satunya mengunjungi sebuah panti asuhan di Rumah Teddy AWS, bertemu dengan Wakil Walikota Kediri, Ziarah ke makam Bung Karno, belajar dan praktik menjadi polisi hutan di Taman Nasional Baluran, merayakan Festival Tumpeng Sewu, menanam baby corak, melihat atraksi kesenian Gebug Ende, dan masih banyak kegiatan mengeksplor Indonesia lainnya.
Mereka merenungi setiap kegiatan dan saling terbuka dengan pribadi masing-masing dengan ditemani api unggun di Taman Sari Resort, Pemuteran, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak hal lucu yang disampaikan tiap baikers selama hampir satu minggu selalu bersama. Salah satunya ketika Omesh membuka kedok Ferry Maryadi yang selama dua tahun belakangan ini sama-sama aktif di simPATI Motorbaik.
"Dari Kang Ferry dan motor gue jadi belajar mengajar dan menghargai semua orang. Kalau ada motor yang disuka, ya itu aja yang dipakai, nggak akan dijual. Itu salah satu bentuk berkomitmen dari awal sampai akhir. Dan gue juga belajar banyak tentang motor sama dia," ujar Omesh.
Tak hanya itu, Imam Darto yang selama ini dianggap sebagai pribadi yang selalu ceria dan suka bercanda, ternyata memiliki sisi yang serius menurut Nabila Putri.
"Ya papi (panggilan Nabila kepada Darto) ini orangnya yang kita udah dia tuh sebenarnya kelihatannya ceria dan rame. Padahal sebenarnya orangnya lebih serius. Gue sering melihat dia mengamati teman-teman di sekitarnya. Dia benar-benar peduli akan lingkungannya. Benar sekali kata Omesh. Dia yang salah satu orang yang ayo keluar. Yok kumpul dimana. Dia salah satu orang yang care sama temen temennya," buka Nabila.
Kegiatan api unggun pun berlangsung selama lebih dari 3 jam di pinggir pantai yang ada di Taman Sari Resort. Semua tertawa bahagia dan tidak sabar untuk merayakan closing ceremony simPATI Motorbaik 2017 yang akan diadakan pada hari Sabtu (26/7). (vep/dar)