Ini Bedanya Animamix Biennale dengan Pameran Dua Tahunan Lainnya

Ini Bedanya Animamix Biennale dengan Pameran Dua Tahunan Lainnya

Tia Agnes - detikHot
Senin, 14 Agu 2017 12:10 WIB
Animamix Biennale ke-5 hadir pertama kalinya di Indonesia. Pameran seni internasional dua tahunan ini berbeda dari biennale-biennale lainnya yang ada di penjuru dunia. Mengapa? Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Animamix Biennale ke-5 hadir pertama kalinya di Indonesia. Pameran seni internasional dua tahunan ini berbeda dari biennale-biennale lainnya yang ada di penjuru dunia. Mengapa?

Kurator pameran Jeong-ok Jeon mengatakan Animamix Biennale berbeda. "Kalau Jakarta Biennale itu kan biennale yang ada di Jakarta, atau Gwangju Biennale ada di Gwangju. Ini sama sekali bukan berbicara kawasan," kata Jeong-ok kepada detikHOT di Art:1 New Museum, pada Sabtu (12/8/2017) lalu.

Biennale ini lebih menonjolkan animasi dan komik yang ada dalam setiap kekaryaan para seniman. Di edisi Jakarta, kurator dan tim Art:1 New Museum mengusung tema 'Mitos dan Ilmu Pengetahuan' serta mengundang seniman dari Korea, Filipina, dan Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kami menggali inspirasi dan pengaruh oleh tradisi mitos dan kepercayaan lokal melalui karya-karya yang dipamerkan," kata Jeong-ok Jeon.

Gagasan 'Animamix' diawali oleh seorang kritikus seni Victoria Lu. Animamix adalah konsep estetik baru yang dikembangkan di era digital yang berasal dari kartun, komik, dan animasi. Victoria Lu menyatakan dengan berani bahwa konsep itu berakar secara mendalam di kebudayaan Asia, yang kemudian sebagai sebuah penemuan original, menyebar ke penjuu dunia dunia melalui kejayaan budaya massa.

Animamix Biennale berlangsung mulai 13 Agustus hingga 12 November 2017 di Art:1 New Museum, Jalan Rajawali Selatan Raya NOmor 3, Jakarta Pusat.

(tia/doc)

Hide Ads