Eko Nugroho akan merespons yang terjadi di kota tersebut. Ditemui detikHOT belum lama ini, pelukis yang berdomisili di Yogyakarta itu menceritakan mengenai ide pembuatan karya tersebut.
"Saya akan merespons kota itu. Ada stasiun kota yang sudah tidak dipakai. Kotanya ditinggalkan penduduknya, hanya orangtua yang tinggal," kata Eko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya yang akan dipamerkannya berkonsep video art. Nantinya Eko akan meghubungkan yang terjadi di kota tersebut dengan jalur kereta api yang ada di Banten, Jawa Barat.
"Videonya akan memutar track yang sudah mati. Dan video art-nya akan ada wawancara tentang orang-orang yang mulai meninggalkan atau yang pernah menggunakan rel," lanjut Eko.
Selain video art, Eko akan melakukan mural on site. Karya seni urban yang diciptakannya akan merespons kondisi kota tersebut.
Pameran kolektif di ajang Oku-Noto Triennale dibuka pada 3 September dan berlangsung hingga 22 Oktober mendatang.
(tia/dar)