Kini, RAN kembali mengajak penggemarnya bercengkrama dalam sebuah lagu jenaka berjudul 'Mager'. Ya, kata mager di lagu tersebut memang sama dengan kata 'mager' yang sering kita ucapkan ketika malas, kependekan dari malas gerak.
Beberapa waktu yang lalu, ketiganya berkunjung ke kantor detikHOT. Dalam sebuah obrolan, mereka pun berbagi cerita tentang lagu 'Mager' tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa bikin mager? Karena males gerak hehe. Karena setiap orang dalam waktu 24 jam di satu hari, ada waktu-waktu mager dan kami pengen lagunya bisa jadi soundtracknya mereka ketika mereka ngerasa, 'duh mager nih'," kata Rayi kepada detikHOT.
Ketiganya pun mengaku bahwa lagu ini berangkat pengalaman mereka sendiri.
"Iya, kami kan selalu bikin lagu bertiga. Suatu hari lagi jadwalnya bikin lagu terus kami stuck nggak ada ide, pengennya makan, pokoknya nggak lagi pengen bikin lagu lah. Tapi justru dari situ kami dapat ide, kenapa nggak kami bikin aja dari ke-mager-an ini. Yaudah akhirnya mager menjadi hal yang positif," tutur Rayi.
Sengaja Jenaka
Ketiganya pun sepakat, mereka sengaja untuk membuat sebuah lagu dengan lirik dan tema yang jenaka. Tujuannya, agar pendengar mereka bisa merasa dekat dan terkoneksi dengan lagu yang mereka bawakan.
"Temanya baru, kebetulan dua single sebelumnya cukup serius ya. Kalau ini kami pengen yang ringan-ringan, yang seru-seru, yang temanya fun," kata Asta.
Lucunya, meski pun lagu tersebut bercerita tentang rasa malas, namun tempo dari lagu tersebut justru terdengar begitu ceria dan semangat.
"Ya kami kan nggak mau juga menyebar virus kemalasan 100 persen ya. Jadi secara lirik kami kasih tau kalau wajar-wajar aja merasakan mager, tapi dari segi musik harus membangun mood mereka untuk mengakhiri kemagerannya," jelas Nino.
![]() |
"Ingin mengembalikan esensinya RAN yang jaman dulu juga. Mungkin kan kami lebih dikenalnya sebagai band yang fun, warna-warni, energik gitu," ungkap Rayi. (srs/dar)