Alasan Judul dan Cerita Karya ke-10 Andrea Hirata Masih Dirahasiakan

Jakarta - Andrea Hirata segera merilis karya ke-10 pertengahan tahun. Meski sudah dibuka penjualan sistem pre order sejak 1 Agustus lalu, judul dan jalan cerita buku tersebut masih dirahasiakan sampai sekarang.

Selain menjadi kejutan serta strategi dari penerbitan, pihak penerbit juga mengungkapkan alasan khusus lainnya.

"Kami belajar dari kasus Andrea Hirata waktu meluncurkan buku Ayah. Jauh hari kami sudah umumkan ke publik," cerita Sholahuddin, media relation Penerbit Bentang Pustaka, ketika mengobrol dengan detikHOT, belum lama ini.

Menurutnya, dua bulan sebelum peluncuran novel 'Ayah', cerita Sholahuddin, tiba-tiba saja di lapak buku tak resmi sudah beredar buku dengan judul 'Ayah'.

Baca juga: Kisah Pengantar Susu yang Lukisannya Dikoleksi Bung Karno

"Padahal isi ceritanya bersambung dari majalah. Hahaha...," tutur Sholahuddin.

Novel bajakan tersebut sama sekali bukan cerita dari Andrea tapi didesain seperti karya Andrea Hirata. Dalam keterangan pers yang diterima, cerita karya terbaru Andrea masih mengangkat tema-tema seperti edukasi, kekeluargaan, dan budaya. Namun, cerita bercabangnya lebih nakal.

"Saya senang sekali menulisnya. Ketika sudah selesai, rasanya ingin menulis lagi," kata Andrea.

Buku ke-10 Andrea juga menandai tahun ke-13 bergulat di dunia kepenulisan. "Maka membaca karya saya kesepuluh tidak hanya sekadar membaca cerita saya, tetapi membaca Andrea Hirata sebagai seorang penulis."

Sebelumnya, novel 'Laskar Pelangi' berhasil menjadi mega best seller yang telah naik cetak sebanyak 38 kali dan diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing. Selain Laskar Pelangi, kedelapan karyanya yang lain juga turut menjadi best seller yaitu 'Sang Pemimpi', 'Edensor', 'Maryamah Karpov', 'Cinta di Dalam Gelas', 'Padang Bulan', 'Laskar Pelangi Song Book', 'Sebelas Patriot', dan 'Ayah'.

Baca juga: Komik 'Si Juki Seri Jalan-jalan' akan Rilis di Popcon Asia 2017

(tia/dar)