Demi Lakon 'Warisan', Teater Koma Riset ke Empat Kota

Demi Lakon 'Warisan', Teater Koma Riset ke Empat Kota

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 26 Jul 2017 18:21 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Agustus mendatang, Teater Koma segera mementaskan pertunjukan produksi ke-149 yang berjudul 'Warisan' di Gedung Kesenian Jakarta. Sutradara Nano Riantiarno bersama tim produksi sampai melakukan riset ke beberapa kota.

Saksikan video 20detik mengenai Teater Koma di sini:


Saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya (GIK) Jakarta Pusat, Nano menceritakan dirinya mendatangi seluruh panti jompo yang ada di Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Di kota-kota tersebut, dia menemukan fakta mencengangkan.

"Di Yogyakarta kalau orang tua tinggal di panti jompo harus membayar Rp 8 juta per bulan. Di Semarang Rp 7 juta, dan Bandung Rp 6 juta per bulan. Pada akhirnya rumah jompo itu menjadi bisnis yang semuanya dianggap usaha," ujar sutradara Nano Riantiarno, Rabu (26/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ibu Kota sendiri panti jompo benar-benar dibisniskan. "Kita melihat persoalan itu dan saya tertarik untuk menuliskannya."

Di dalam panti jompo, pendiri kelompok Teater Koma itu menuliskan banyak cerita dan karakter. Ada dua dunia, si kaya dan si miskin yang akan dihadirkannya. Ada juga persoalan rasis yang dibeberkan Nano.

"Ada sebuah pembelajaran yang ada di lakon ini. Saya ceritakan ada suatu negara bernama Hindiana Sasa yang selalu dibicarakan dua kakek di dalam panti. Orang-orang tua di panti jompo bicara korupsi yang dilakukan anak-anaknya," pungkas Nano.

Pertunjukan Teater Koma 'Warisan' dipentaskan selama 10 hari berturut-turut mulai tanggal 10-20 Agustus 2017 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat.


(tia/nu2)

Hide Ads