Hal tersebut diungkapkan Lisda saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Henry Indraguna di Belezza Office Tower, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya saya pikir kalau memang orang ini lagi susah, sakit. Saya ini bukan orang jahat yang terus-terusan menekan dengan uang Rp 60 juta. Terus pertimbangan yang kedua adalah psikologi ponakan saya. Dua anaknya kan tinggal sama saya. Terus saya berfikir, ini anak akan tumbuh terus-terusan, saya nggak mau suatu saat dia punya dendam juga sama tantenya karena dengan persoalan ini tantenya melaporkan pada pihak yang berwajib. Saya sangat jaga sekali perasaan anak-ananknya. Jadi saya pikir udahlah kita tutup aja. Saya maafkan Khairil Anwar dan saya coba lupakan semuanya. Saya yakin mungkin tahun ini beliau sudah mendapat pukulan ya dengan kejadian ini," terangnya lebih lanjut.
Namun, lanjut Lisda, jika Khairil punya niatan baik untuk menyelesaikan masalahnya tersebut, Lisda sama sekali tidak mempermasalahkannya.
"Ya saya ikhlas. Khairil Anwar sendiri sampai saat ini belum tahu langkah yang kami ambil seperti apa. Ya mudah-mudahan dengan dia melihat ataupun keluarganya melihat konferensi pers ini, tahu apa yang saya putuskan," ujar Lisda.
Sebelumnya, Khairil Anwar memang pernah memiliki utang terhadap Lisda. Khairil semula berjanji akan melunasinya setelah menikah dengan Muzdhalifah. Namun hal tersebut urung dilakukan. Sampai pada akhirnya, Lisda memutuskan untuk tidak mempanjang kasus utang tersebut. (hnh/wes)