Dikuratori oleh Hikmat Darmawan dari Pabrikultur, ada 19 karya dari tujuh seniman yang menanggapi cerita dalam kumcer 'Bukan Perawan Maria'.
"Ini seperti tafsir visual atau rupa. Jadi ada seni instalasi, mural, dan rupa. Dan pameran mini respons dari cerpen," kata Feby Indirani ketika menyambangi kantor detikHOT, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rencana Pembunuhan Sang Muazin |
Salah satu karya adalah patung seorang perempuan yang tengah hamil. Patung tersebut merespons cerpen 'Bukan Perawan Maria'.
![]() |
"Tafsirnya akan kembali ke mereka, tapi karya yang ditampilkan hasil diskusi bersama. Kalau sebagai fiksi ceritanya dibuat menjadi lebih ekstrim, tidak real dengan setting yang real," tambah Feby.
Pameran serta festival mini 'Bukan Perawan Maria' digelar di Galeri Cipta III, kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta, hingga 25 Juli mendatang.
(tia/dal)