Makna Ganda 'Dalam Dua Kisah' Lyla

Main Stage

Makna Ganda 'Dalam Dua Kisah' Lyla

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 05 Jul 2017 10:44 WIB
Lyla saat tampil di acara d'HOT Music Day. Foto: Hanif Hawari/detikHOT
Jakarta - Pada tahun 2015, Lyla merilis sebuah album berjudul 'Ga Romantis'. Dari album tersebut muncul 4 single berjudul 'Kehabisan Waktu', 'Turis', 'Ga Romantis', dan yang terbaru 'Dalam Dua Kisah'.

Dalam sebuah perbincangan dengan detikHOT, sang vokalis, Indra Perdana Sinaga atau yang akrab disapa Naga menceritakan kisah dibalik pembuatan lagu ini.

Menurutnya, jika dibaca liriknya lagu 'Dalam Dua Kisah' memang bercerita tentang kisah cinta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"'Dalam Dua Kisah' mungkin kalau temen-temen baca liriknya, secara harfiah liriknya sih tentang seseorang yang terjebak dalam dua kisah cinta gitu," kata Naga baru-baru ini.

Walaupun sekilas bercerita soal cinta, namun Naga mengatakan, inspirasinya dalam membuat lagu itu justru jauh dari tema cinta. Ide lagu 'Dalam Dua Kisah' justru berangkat dari pesatnya perkembangan internet yang terjadi belakangan.

Terinspirasi dari Dunia Maya

"Waktu saya nulis lagu itu sebenernya datang dari betapa susahnya melepaskan diri dari game (online), dari dunia maya sekarang," ungkap Naga mengenai single-nya tersebut.

Menurutnya, banyak orang yang kini tidak bisa lepas dari perangkat gadget-nya dan selalu terhubung pada dunia maya. Orang bahkan kerap kali lupa untuk berinteraksi tatap muka di dunia nyata.

Hal tersebut yang kemudian ia analogi dalam hubungan cinta sehingga lagunya seakan bercerita tentang kisah asmara.

Makna Ganda 'Dalam Dua Kisah' LylaLyla saat tampil di acara d'HOT Music Day. Foto: Hanif Hawari/detikHOT


"Kalau orang baca liriknya, orang akan berpikir itu murni lagu cinta gitu. Maklum aku kan dari posisi dulu sebelum married aku akan lebih mudah mendapatkan cerita cinta yang emang dialami atau di sekitar. Kalau sekarang kan udah susah. Ada beberapa yang harus dianalogikan jadi cerita cinta," cerita Naga lagi.

Lebih jauh, mengenai interaksi di dunia maya, Naga berpendapat bahwa sosial media sudah menjadi bagian dari keseharian.

Ia mengambil dirinya dan pekerjaannya sebagai contoh. "Mungkin kalau kita kerjanya main musik, terus kita berpromo lagu kita di sosial media," ujarnya lagi.

"Bahkan mungkin kita, bukan hanya kita sih, temen-temen kita mengapdet kehidupan sehari-harinya di situ," tambah Naga lagi.


(srs/dar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads