Lewat lagu tersebut, band yang beranggotakan Akbar Bagus Sudibyo (drum, cowbell), Poppie Airil (bass, vokal), Muhammad Asranur (piano elektrik dan keyboard), Agustinus Panji Mardika (terompet dan flute), David Q. Lintang (gitar), Dito Buditrianto (gitar), Monica Hapsari (vokal), dan Nastasha Abigail (vokal) ini ingin lepas dari bayang-bayang Efek Rumah Kaca.
Baca juga: Pandai Besi dan Cerita Tentang Lagu 'Rintik'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka pun mendaur ulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca dengan warna yang berbeda dengan nama Pandai Besi. Hasilnya, sebuah album perdana bertajuk 'Daur Baru' pun dilempar ke pasar.
![]() |
"Ya memang perlu materi sendiri. Sebelumnya kan kita kalau manggung bawain lagu-lagu di 'Daur Baur', kayanya memang udah waktunya aja ada materi-materi sendiri," ungkap Poppie Airil yang menulis lagu 'Rintik'.
"Sulit tapi bukan berarti tidak mungkin"
Bayang-bayang Efek Rumah Kaca memang telah melekat sekian lama pada Pandai Besi. Setelah merilis single 'Rintik', Pandai Besi mengaku lega karena pada akhirnya mereka merilis karya yang terlepas dari Efek Rumah Kaca.
"Memang sebenernya secara perlahan-lahan pengennya melepaskan image yang melekat Efek Rumah Kaca sih ya. Kami pengennya sih jalan sendiri-sendiri. Jadi Efek Rumah Kaca jalan sendiri, Pandai Besi jalan sendiri,"
Lantas, adakah yang berbeda ketika merekam dan merilis lagu sendiri dibandingkan dahulu?
"Beda jelas sih untuk kita. Kan kalau dulu nge-'Daur Baur' lagunya Efek Rumah Kaca, sedikit banyak batangnya tuh udah ada. Cuma sekarang kan kalau ada lagu baru kami harus mencocokan lagi diri kita sama masing-masing personel kan," ungkap Monica Hapsari.
Baca juga: Pandai Besi Bawakan Single 'Laki-Laki Pemalu'
Vokalis yang juga merupakan seniman ini menambahkan, "Tau warnanya kaya gimana, ternyata reference musiknya masing-masing juga beda, karakternya beda banget, cara komunikasinya beda, jadi itu 'Rintik' ya salah satu perwujudan banyak karakter".
Monica Hapsari pun menggambarkan proses tersebut dengan bijak lewat kalimat, "Sulit sih tapi bukan berarti tidak mungkin".
Menantang Diri
Mencoba membangun sebuah citra yang baru, akankah Pandai Besi berganti aliran musik? Asra mengungkapkan bahwa kini mereka tengah ingin mencoba bereksplorasi dan menantang diri sendiri.
"Pengennya banyak kejutan. Jadi bisa jadi walaupun mainin alat musik yang sama, bisa jadi musik yang dihasilkan beda, bisa juga nggak megang alat musik. Bisa jadi kami main pukul-pukul apa lah, itu sangat cari dan bisa jadi kejutan buat diri kami sendiri juga," tuturnya.
Ia menambahkan hal itu mereka lakukan agar senantiasa menjauhi zona nyaman. "Biar bisa keluar dari zona nyaman. Pengennya sih resah terus biar bisa punya tantangan terus," katanya lagi. (srs/dar)