Lewat karya seni berjudul 'Luncheon', perupa asal Yogyakarta itu menciptakan simbol dari hewan purba dan cap-cap tangan seperti lukisan gua.
"Tapi di ujung cap tangan itu ada kartu kredit yang bisa dibilang jadi lebih kekinian. Jadi kan lucu, cap tangan ada yang pegang kartu kredit," tutur Farhan Siki, ditemui detikHOT di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menggarap karya 'Luncheon', Farhan Siki terlebih dahulu mengunjungi kawasan Muna, Sulawesi Selatan. Selama tiga hari dia melihat langsung lukisan gua yang ada di dalam gua.
![]() |
"Cap-cap tangan saya bisa lihat langsung dan seperti apa bentuknya. Dari situ saya aplikasikan ke karya seni," lanjut Farhan Siki.
Farhan Siki tak hanya dikenal di dunia seni rupa, tapi juga street artist. Pada Maret-September 2016 lalu, dia menggelar pameran tunggal kedua yang bertajuk 'Trace' di Headquarter of Banca Generali Private Banking, Milan, Italia.
Pameran 'Gambar Cadas Indonesia: Wimba Kala' berlangsung dari 28 April hingga 15 Mei 2017 mendatang.
Baca Juga: Habiskan Waktu 30 Hari, Peggy Melati Sukma Tulis Tiga Buku Perjalanan Hijrah
(tia/dar)