10 Perupa Ramaikan Pameran 'Wimba Kala' di Jakarta

10 Perupa Ramaikan Pameran 'Wimba Kala' di Jakarta

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 04 Mei 2017 11:32 WIB
Foto: Galeri Nasional Indonesia
Jakarta - Pameran Gambar Cadas Indonesia bertajuk 'Wimba Kala' baru saja dibuka akhir pekan lalu. Dikuratori oleh tiga kurator, pameran ini dimeriahkan oleh 10 perupa Tanah Air.

Mereka adalah Achmad Krisgatha, Achmad Sopandi Hasan (1958-2015), Andang Iskandar, Eldwin Pradipta, Farhan Siki, Irman Anas Rahman, Panca D.Z & ARTi, R.Basoeki Abdullah (1915 - 1993), Ricky 'Babay' Janitra, dan S.Dwi Stya 'Acong'. Sebanyak 10 karya yang terkait gambar-gambar cadas seperti lukisan, seni instalasi, video art, fotografi, maupun mural dipamerkan.

"Pameran Gambar Cadas Indonesia "Wimba Kala" ini mempertemukan kita kembali pada lukisan bentuk paling purba itu dan gambar-gambar cadas lain dari gua-gua prasejarah di Nusantara," tutur Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid, saat pembukaan pameran, di Galeri Nasional Indonesia, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita diajak berhadap muka dengan sejarah kesenian Nusantara paling tua, sejarah usaha manusia mengolah bentuk artistik berdasarkan kenyataan lingkungan sekitarnya," terang Hilmar Farid lagi.

8 perupa berpameran di 'Wimba Kala' di Galeri Nasional Indonesia8 perupa berpameran di 'Wimba Kala' di Galeri Nasional Indonesia Foto: Galeri Nasional Indonesia


Karya-karya yang ditampilkan dalam "Wimba Kala" merupakan hasil olah artistik delapan perupa masa kini. Karya tersebut disandingkan dengan dua karya lukis para seniman ternama yang dianggap relevan dengan gambar cadas. Diantaranya karya Achmad Sopandi Hasan (1958 – 2015) yang merupakan koleksi Galeri Nasional Indonesia, serta karya R. Basoeki Abdullah (1915 – 1993) sebagai koleksi dari Museum Basoeki Abdullah.

"Penggabungan antara karya-karya masa kini dan masa lalu seni rupa Indonesia ini kami harapkan bisa memberikan dan memperluas pengetahuan publik, khususnya kalangan dunia pendidikan tentang sejarah," tutur Kepala Galeri Nasional, Tubagus 'Andre' Sukmana.

(tia/dar)

Hide Ads