Mereka adalah Achmad Krisgatha, Achmad Sopandi Hasan (1958-2015), Andang Iskandar, Eldwin Pradipta, Farhan Siki, Irman Anas Rahman, Panca D.Z & ARTi, R.Basoeki Abdullah (1915 - 1993), Ricky 'Babay' Janitra, dan S.Dwi Stya 'Acong'. Sebanyak 10 karya yang terkait gambar-gambar cadas seperti lukisan, seni instalasi, video art, fotografi, maupun mural dipamerkan.
"Pameran Gambar Cadas Indonesia "Wimba Kala" ini mempertemukan kita kembali pada lukisan bentuk paling purba itu dan gambar-gambar cadas lain dari gua-gua prasejarah di Nusantara," tutur Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid, saat pembukaan pameran, di Galeri Nasional Indonesia, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karya-karya yang ditampilkan dalam "Wimba Kala" merupakan hasil olah artistik delapan perupa masa kini. Karya tersebut disandingkan dengan dua karya lukis para seniman ternama yang dianggap relevan dengan gambar cadas. Diantaranya karya Achmad Sopandi Hasan (1958 β 2015) yang merupakan koleksi Galeri Nasional Indonesia, serta karya R. Basoeki Abdullah (1915 β 1993) sebagai koleksi dari Museum Basoeki Abdullah.
"Penggabungan antara karya-karya masa kini dan masa lalu seni rupa Indonesia ini kami harapkan bisa memberikan dan memperluas pengetahuan publik, khususnya kalangan dunia pendidikan tentang sejarah," tutur Kepala Galeri Nasional, Tubagus 'Andre' Sukmana.
(tia/dar)