'Bolak Balik' atau mondar mandir, dimulai dari gagasan Indonesia adalah negara dengan aturan menutup aurat. Di provinsi paling barat Indonesia, Banda Aceh, jenazah harus ditutup sesuai Syariat Islam. Di Papua bagian paling timur, banyak suku pedalaman yang masih mengenakan koteka.
"Saya melihat dari hal yang paling ekstrim sekaligus unik dan hal yang kekayaan budaya. Selama hampir 20 tahun, saya telah memeriksa kebiasaan pakaian terkait masalah sosil. Baju seperti fasad tempat kita bersembunyi, mendiami, atau mengosongkan sesuatu," tuturnya kepada detikHOT, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil foto yang didapat dicetak seperti sebuah piringan. Lalu, Mella menyusunnya menjadi sebuah karya seni instalasi. Beberapa instalasi juga dibentuk sebagai pakaian.
"Karya ini mencerminkan keprihatinan saya tentang intoleransi di mana orang suka memerintah dengan menerapkan nilai-nilai moral. Moral mengikat tapi juga membutakan. Kita perlu melihat ke dalam atau menatap pusar untuk menggunakan akal sehat," pungkas Mella.
Pameran 'Bolak Balik' Mella Jaarsma bisa dikunjungi di Jendela Gallery, Esplanade, Singapura, mulai 21 April hingga 2 Juli mendatang. (tia/dal)