Mouly menceritakan perjalanan Marsha sebagai seorang janda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang memenggal seorang bos perampok (diperankan oleh Egi Fedly). Kemudian, Marsha membawa kepala perampok tersebut menuju kantor polisi daerah setempat.
Dalam film ini Mouly bersama Garin Nugroho dan Rama Adi berkolaborasi menulis skenarionya. Dia banyak mendapat tantangan baru saat menggarap film tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal naskah waktu itu mas Garin yang kasih treatment. Ini pengalaman baru juga karena biasanya ide ceritanya datang dari saya. Banyak perubahan pas nulis agar ceritanya bisa diterima secara universal," lanjutnya.
'Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak' ini juga mengharuskan Marsha latihan motor. Tak cuma itu, istri Vino G. Bastian tersebut juga belajar menunggangi kuda.
Sang produser film, Isabella Glanchant, merasa senang bisa berkolaborasi dalam proyek menarik ini. Dia yakin filmnya kali ini punya potensi lebih laku dari film sebelumnya yang berjudul 'Siti'.
"Saya pernah produseri 'Siti' dan 'Istirahatlah Kata-kata'. 'Siti' di Prancis sendiri sudah kejual laku. Marlina punya potensi lebih karena punya sisi lebih artistik dan karena sutradaranya lebih berpengalaman," beber Isabella.
Di film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' juga akan dibintangi oleh Yoga Pratama, Dea Panendra, dan Egi Fedly. Film yang dijadwalkan tayang akhir tahun ini sendiri mendapatkan subsidi dari Cinemas du Monde dari Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan dan Kementrian Luar Negeri Prancis yang dikelola oleh Institut Prancis di Indonesia (IFI).
(mau/tia)