Ke-90 koleksi tersebut diseleksi dari 800 karya seni modern dan kontemporer yang dikumpulkan oleh Haryanto selama 25 tahun terakhir. Dikuratori oleh Charles Esche dan Agung Hujatnika, eksibisi bakal menampilkan kronologi dari abad ke-19 sampai zaman sekarang.
Karya-karya tersebut tak hanya berasal dari Tanah Air saja, tapi juga dikumpulkan dari berbagai belahan dunia. Dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/11), karya yang ditampilkan nanti mewakili kecenderungan seni di seluruh Indonesia, serta seni modern dari Amerika Utara, Tiongkok, Jepang, Korea, dan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, museum yang dibangun seluas 4000 meter persegi ini akan mempersembahkan berbagai pameran berkala, program publik, dan menghadirkan koleksi penting internasional. Rincian detail museum akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang dan rencananya soft launching akan digelar akhir 2016.
Bersiaplah untuk menyaksikan karya-karya seniman Indonesia yang belum pernah terpublikasikan. Mencakup karya Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Lee Man Fong, Heri Dono, FX Harsono, Agus Suwage, Christine Ay- Tjoe, Handiwirman Saputra, Fernando Cueto Amorsolo, Sanyu, Yang Maolin, dan Wu Guanzhong. Serta, karya karya-karya seniman internasional ternama seperti Robert Rauschenberg, Anish Kapoor, Gerhard Richter, Banksy, Andy Warhol, Jean Michel Basquiat, Ai Weiwei, Jeff Koons, Ed Ruscha, Keith Haring, David Hockney, Frank Stella, Damien Hirst, Antoni Tapies, dan lain-lain.
(tia/mmu)