George RR Martin Bantah Isu Dirinya Meninggal Dunia

George RR Martin Bantah Isu Dirinya Meninggal Dunia

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 11 Mar 2016 08:55 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Baru saja merilis trailer season 6 serial 'Game of Thrones' pada Selasa (8/3), penulis fantasi George RR Martin dikabarkan meninggal dunia. Namun, rumor yang berdegung tersebut dipatahkan oleh postingan sebuah tulisan di blog pribadinya.

Kabar seorang tokoh lainnya yang juga bernama Martin memang ramai di sosial media. Tapi, Martin yang dimaksud adalah produser The Beatles yang juga bernama Sir George Martin, 90 tahun. Lewat blog pribadinya, novelis mengatakan kepada penggemarnya bahwa dia 'belum mati'.

"Begitu aneh mendengar kabar bahwa nama saya mati padahal saya masih hidup. Aku pun bersikeras rumor kematian nama George Martin sangat dibesar-besarkan," tulisnya, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (11/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Fans J.K. Rowling Kritik 'History of Magic in North America'

Penulis 'Game of Thrones' tersebut turut mengucapkan duka kepada produser yang meninggal dunia. "Saya tidak pernah bertemu dengan Sir George tapi pastinya sama seperti jutaan orang lainnya, aku mencintai The Beatles dan kontribusi Martin untuk dunia masuk patut diakui dan diberikan penghormatan," tambahnya lagi.

"Sama seperti saya. Saya masih di sini, menulis, mengedit, dan mengerjakan proyek serial dan membaca buku-buku yang saya sukai. Saya masih berharap untuk hidup lebih lama lagi. Terima kasih banyak kepada orang-orang yang masih peduli dengan saya," tulis George.

Sampai sekarang, para pembaca setianya putus asa karena buku keenam 'A Song of Ice and Fire Fantasy' di mana musik keenam akan segera tayang April mendatang belum juga rilis. Sebelumnya, dia pernah mengatakan kepada penggemar kalau novel ke-6 'he Winds of Winter' tidak akan diterbitkan sebelum serial ditayangkan.

"Kami semua ingin buku keenam keluar sebelum musim ke-6 HBO ditayangkan. Dengan asumsi season 'The Winds of Winter' akan ditayangkan awal April dan novelnya terbit paling telat akhir Maret. Penerbit saya meminta naskah selesai sebelum akhir Oktober dan batas waktu pertama saya Halloween," tulis Martin pada Januari lalu. Sayangnya, naskah novelnya tidak selesai juga. Ia pun mengakui dan meminta maaf kepada para pembaca karena tidak mampu menyelesaikannya.

(tia/tia)

Hide Ads