Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata bakal kembali hadir. Berjudul 'Cipali KM 182', film tersebut bergenre horor dan dibintangi oleh Anisa Rahma hingga komika Dodit Mulyanto.
Berbeda dengan film-film sebelumnya, Annisa mengaku sempat merasakan hal mistis yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Merindingnya dapat. Tapi serunya juga dapat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Senada dengan Anisa, Dodit pun merasakan hal yang sama. Namun ia tetap antusias membintangi film horor pertamanya itu.
"Ini kan film horor yang memang diangkat dari kisah nyata yang masyarakat sudah mendengar tentang Cipali. Jadi seru banget," katanya.
Film tersebut mengambil lokasi syuting di Tol Cipali yang merupakan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 116,75 KM. Baru setahun terakhir dibuka, berbagai kecelakaan sudah terjadi di tol yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat itu.
Kemudian kisah mistis pun berkembang di tengah masyarakat yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Terutama soal adanya batu besar yang konon tidak bisa dipindahkan atau dihancurkan yang kini terdapat di tepi jalan sekitar KM 182.
Berbeda dengan film-film sebelumnya, Annisa mengaku sempat merasakan hal mistis yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Merindingnya dapat. Tapi serunya juga dapat," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan film horor yang memang diangkat dari kisah nyata yang masyarakat sudah mendengar tentang Cipali. Jadi seru banget," katanya.
Film tersebut mengambil lokasi syuting di Tol Cipali yang merupakan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 116,75 KM. Baru setahun terakhir dibuka, berbagai kecelakaan sudah terjadi di tol yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat itu.
Kemudian kisah mistis pun berkembang di tengah masyarakat yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Terutama soal adanya batu besar yang konon tidak bisa dipindahkan atau dihancurkan yang kini terdapat di tepi jalan sekitar KM 182.

