Grammy Awards 2016 yang Lebih Lembut dan Sederhana

Grammy Awards 2016 yang Lebih Lembut dan Sederhana

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 16 Feb 2016 17:30 WIB
Aksi panggung Taylor Swift di Grammy Awards 2016 / Foto: Kevork Djansezian/Getty Images
Jakarta -

Setiap tahunnya, Grammy Awards selalu identik dengan pesta musik yang hingar-bingar. Tatanan lampu berkilauan hingga suguhan permainan visual berbalut digital juga jadi andalannya.

Dan semuanya tentu saja mengiringi suguhan harmoni terbaik dari se-antero dunia. Berbagai genre dari banyak musisi bergantian beraksi di panggung, seolah menjadi 'pendingin' bagi panasnya persaingan para nominasi di puluhan kategori.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan gelaran tahun 2015, panggung hiburan Grammy Awards 2016 terkesan berjalan lebih lamban dan sederhana ketika digelar di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (15/2/2016) waktu setempat atau Selasa (16/2/2016) waktu Indonesia. Tak kurang dari 38 musisi yang didaulat hadir pun terdengar cukup lembut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grammy Awards 2015 punya band rock kawakan AC/DC yang langsung 'meledakkan' panggung Grammy di awal malam puncaknya. Bergantian semburan kembang api dan distorsi menghiasi penampilan Angus Young Cs. Berbeda dengan gelaran ke-58 tahun ini yang jauh sederhana bersama Taylor Swift di panggung kecilnya. Hanya ada hiasan pepohonan dan empat penyanyi latar di lagu 'Out of The Woods'.



Carrie Underwood dan Sam Hunt yang berduet juga tidak punya aksi spesial. Begitu juga The Weeknd, serta Ellie Goulding dan Andra Day yang juga menghibur di atas panggung bulat sederhana tanpa gimmick apa-apa. Untungnya tertolong oleh penampilan tribute untuk Maurice White (Earth, Wind & Fire) dan Glenn Frey (The Eagles).



Emosi dari genre lagu-lagunya yang dibawakan sedikit kurang terasa di layar kaca. Seakan menyimpulkan panggung hiburan Grammy Awards 2016 hanya bermain aman di ranah balada, baik itu pop maupun country. Termasuk aksi Little Girl Crush, Tori Kelly dan James Bay. Semakin melankolis ketika Adele naik pentas ditemani iringan piano dan gitar dalam lagu 'All I Ask'.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Peraih Grammy Awards 2016

Barulah setelah separuh jalan, panggung mendadak segar. Ada para personel musikal 'Hamilton' dari Broadway datang yang sontak membangkitkan emosi.

Apalagi ketika Kendrick Lamar bergantian menghibur dengan konsep matang nan lantang atas perjuangan kulit hitam. Sekaligus tiga panggung menjadi 'korban' kreativitas Lamar. Mulai dari berkonsep penjara, kobaran api yang membara sampai dengan panggung kecil tempat ia bermain dengan sudut pandang kamera.




Disusul penampilan full band Jack U bersama Justin Bieber yang tanpa Disc Jockey (DJ). Berbalut distorsi, Jack U berhasil menghadirkan 'Where Are U Now' dengan nuansa baru.

Beruturut-turut Lady Gaga tampil dengan suguhan khusus kepada David Bowie yang sangat memukau, begitu juga persembahan istimewa lainnya kepada B.B King. Untuk mendiang Lemmy Kilmister dari Motorhead, dipilih super group The Hollywood Vampires yang dihuni Alice Cooper, Joe Perry dan Johnny Depp, serta dibantu Duff McKegan dan Matt Sorum. Panggung hiburan itu bergetar karena gelombang distorsi yang tiada ampun.



Keseruan itu ditambah dengan meriahnya oleh musisi asal Indonesia Joey Alexander yang diperkenalkan langsung oleh Presiden Grammy Awards, Neil Portnow. Terakhir, hingar-bingar Grammy Awards 2016 semakin kuat lewat penutupan oleh Pitbull, Robin Thicke serta Travis Barker.



Akan tetapi, tentunya beragam hiburan tadi tak lantas menjadikan keseluruhan rangkaian Grammy Awards 2016 bisa dianggap kurang matang apalagi tak berkualitas. Dengan pas, Grammy menyematkan gelar-gelar terbaiknya kepada musisi yang memang pantas menerima.

(mif/mmu)

Hide Ads