Pameran 'Time of Others' di Singapore Art Museum Kerja Sama 4 Museum Asia Pasifik

Pameran 'Time of Others' di Singapore Art Museum Kerja Sama 4 Museum Asia Pasifik

Tia Agnes - detikHot
Senin, 11 Jan 2016 15:42 WIB
Foto: Singapore Art Museum
Jakarta - Sejak 21 November 2015 lalu, Singapore Art Museum memperkenalkan pameran 'Time of Others' dan bekerja sama dengan empat museum ternama di wilayah Asia-Pasifik. Pameran ini masuk dalam salah satu festival internasional Singapore Art Week.

Ke-4 museum yang mengikutinya adalah Museum of Contemporary Art Tokyo (MOT), National Museum of Art Osaka (NMAO), Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art (QAGOMA) dan The Japan Foundation Asia Center. Dalam keterangannya kepada detikHOT, Senin (11/1/2016), eksibisi ini menampilkan 25 karya seni dari 17 seniman penjuru dunia.

Baca Juga: Terlaris di Israel, Novel 'Borderlife' Diterjemahkan ke Mancanegara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya yang dipajang pun mencakup persoalan sosial, sejarah, dan geopolitik. Direktur Singapore Art Museum, Susie Lingham mengatakan 'Time of Others' memberikan peluang identitas personal, individu, dan masa lalu sebagai narasi kebudayaan.

"Setiap seniman tentunya punya sudut pandang sendiri. Serta kolaborasi antara SAM dan institusi seni di regional Asia Pasifik merupakan komitmen kami untuk memperkenalkan seni kontemporer," katanya.

Simak: Beli Mural Banksy Berhadiah Rumah Tepi Jalan!

"Beberapa karya seniman menjadi hightlights yang menghubungkan antar konsep dari setiap negara," lanjutnya lagi.

Para seniman yang memajang karyanya di antaranya Chen Chieh-Jen (Taiwan), Heman Chong (Singapura), Kiri Dalena (Filipina), Gaham Fletcher (Selandia Baru/ Samoa), Saleh Husein (Indonesia), Jonathan Jones (Australia), On Kawara (Jepang), An-My Le (Vietnam, Lim Minouk (Korea Selatan), Basir Mahmood (Pakistan), Miyagi Futoshi (Jepang), Pratchaya Pinthong (Thailand), Shitamichi Motoyuki (Jepang), Vandy Rattana (Kamboja), dan Dahn Vo (Denmark/ Vietnam). Untuk pertamanya, Singapore Art Museum memperkenalkan seniman Hong Kong Tozer Pak dan seniman Filipina Ringo Bunoan.

(tia/mmu)

Hide Ads