Pada akhir 1950-an, provinsi tersebut merupakan pusat bencana kelaparan besar. Kelaparan yang dialami lebih dari 40 juta jiwa itu terjadi akibat kebijakan ekonomi pemimpin Tiongkok yang menindas kaum miskin.
Baca Juga: Patung Raksasa 'Emas' Mao Zedong Muncul di Pedesaan Tiongkok
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah Anda lupa tentang Kelaparan Besar. Lalu kalian (pemimpin Tiongkok) membangunnya di sana? Itu sangat menyedihkan," ucap pengguna Weibo seperti dilansir dari ABC, Rabu (6/1/2016).
Simak: 'Go Set a Watchman', Novel Terlaris di Amerika
Tak banyak pujian dari pembangunan patung Mao Zedong. Sebagian masyarakat Tiongkok justru mengkritiknya habis-habisan, mulai dari penggalangan dana sampai material campuran emas yang digunakan.
Publik lainnya mempertanyakan kemiripan patung Mao dengan Nakhoda Agung yang meluncurkan Revolusi Kebudayaan selama satu dekade. Presiden XI Jinping pun menganggap Mao sebagai 'tokoh besar' yang mampu membuat Tiongkok dilihat oleh penjuru dunia.
(tia/ron)