14 Perupa dan 9 Fotografer Pajang Karya di Pameran 'Mencegah Bara'

14 Perupa dan 9 Fotografer Pajang Karya di Pameran 'Mencegah Bara'

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 18 Des 2015 10:38 WIB
Foto: Sarasvati Art Communication and Publication
Jakarta - Peristiwa kebakaran hutan yang menimpa sebagian besar wilayah Indonesia menjadikannya persoalan lingkungan yang tak pernah ada habisnya. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan kita, sebanyak 14 seniman dan 9 fotografer berpameran 'Mencegah Bara' di Galeria Fatahillah, lantai dua Kantor Pos Fatahillah Jakarta Barat.

'Mencegah Bara' memiliki pesan agar bersama-sama berkumpul untuk meredam bara yang terjadi di hutan-hutan. Sekaligus bara di semua kalangan Indonesia.

Eksibisi yang dikuratori oleh Bambang 'Toko' Witjaksono untuk karya seni dan fotografi oleh Erik Prasetya tersebut menampilkan karya seperti lukisan, patung, drawing, instalasi, sampai video art. Sementara para fotografer menyajikan dokumentasi yang terjadi di lokasi bencana kebakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Buku 'Seni Rupa Kita' Akan Dibagikan Gratis ke 1000 SMA di Jakarta

Para seniman yang berpartisipasi adalah Abdi Setiawan, Agus Suwage, Ari Bayuaji, Andy Dewantoro, Anusapati, Arya Pandjalu, Dadi Setiyadi, Eddi Prabandono, Eldwin Pradipta, H. Widayat, Pande Ketut Taman, Prison Art Programs (PAP's), Theresia Agustina Sitompul, dan Titarubi. Sedangkan fotografer yang terlibat dalam pameran yakni Abriansyah Liberto, Beawiharta, Bismo Agung, Bjorn Vaughn, Donang Wahyu, Jessica Helena Wuysang, Muhammad Fadli, Nova Wahyudi, dan Ulet Ifansasti.

Bambang 'Toko' Witjaksono mengatakan karya yang dipamerkan memajang imajinasi tentang kondisi alam maupun hutan. "Di tangan senimanlah, peristiwa-peristiwa tadi divisualkan dengan daya kritis yang sangat menohok. Pada kondisi inilah, peran seniman sebagai pembawa pesan sangat berarti," ucapnya dalam keterangannya, Jumat (18/12/2015).



Sedangkan Erik Prasetya menganggap kurasi fotografi di pameran ini menghindari jebakan bahaya estetisasi terutama yang terpampang dalam pameran atau media massa. "Relasi satu foto dengan yang lainnya sangat penting," kata Erik.

Simak: Penulis Buku Anak-anak Peter Dickinson Tutup Usia

CEO Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) Lin Che Wei mengungkapkan pameran ini merupakan suatu komitmen usaha pencegahan yang harus segera dimulai.

"Melalui pameran ini, kami mengajak Anda untuk menjadi bagian dari solusi dan menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman bagi anak cucu kita. Semoga pameran ini bukan hanya indah secara estetika tapi bermanfaat bagi kita semua," tuturnya.

Pameran ini terselenggara berkat kerjasama Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, bekerja sama dengan IRAI (Independent Research and Advisory Indonesia), Kemitraan Partnership, dan JOTRC (Jakarta Old Town Revitalization Corporation). 'Mencegah Bara' dibuka pada 17 Desember 2015 dan berlangsung sampai 17 Januari 2016 mendatang!

(tia/doc)

Hide Ads