'Mencegah Bara' memiliki pesan agar bersama-sama berkumpul untuk meredam bara yang terjadi di hutan-hutan. Sekaligus bara di semua kalangan Indonesia.
Eksibisi yang dikuratori oleh Bambang 'Toko' Witjaksono untuk karya seni dan fotografi oleh Erik Prasetya tersebut menampilkan karya seperti lukisan, patung, drawing, instalasi, sampai video art. Sementara para fotografer menyajikan dokumentasi yang terjadi di lokasi bencana kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para seniman yang berpartisipasi adalah Abdi Setiawan, Agus Suwage, Ari Bayuaji, Andy Dewantoro, Anusapati, Arya Pandjalu, Dadi Setiyadi, Eddi Prabandono, Eldwin Pradipta, H. Widayat, Pande Ketut Taman, Prison Art Programs (PAP's), Theresia Agustina Sitompul, dan Titarubi. Sedangkan fotografer yang terlibat dalam pameran yakni Abriansyah Liberto, Beawiharta, Bismo Agung, Bjorn Vaughn, Donang Wahyu, Jessica Helena Wuysang, Muhammad Fadli, Nova Wahyudi, dan Ulet Ifansasti.
Bambang 'Toko' Witjaksono mengatakan karya yang dipamerkan memajang imajinasi tentang kondisi alam maupun hutan. "Di tangan senimanlah, peristiwa-peristiwa tadi divisualkan dengan daya kritis yang sangat menohok. Pada kondisi inilah, peran seniman sebagai pembawa pesan sangat berarti," ucapnya dalam keterangannya, Jumat (18/12/2015).
![]() |
Sedangkan Erik Prasetya menganggap kurasi fotografi di pameran ini menghindari jebakan bahaya estetisasi terutama yang terpampang dalam pameran atau media massa. "Relasi satu foto dengan yang lainnya sangat penting," kata Erik.
Simak: Penulis Buku Anak-anak Peter Dickinson Tutup Usia
CEO Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) Lin Che Wei mengungkapkan pameran ini merupakan suatu komitmen usaha pencegahan yang harus segera dimulai.
"Melalui pameran ini, kami mengajak Anda untuk menjadi bagian dari solusi dan menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman bagi anak cucu kita. Semoga pameran ini bukan hanya indah secara estetika tapi bermanfaat bagi kita semua," tuturnya.
Pameran ini terselenggara berkat kerjasama Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, bekerja sama dengan IRAI (Independent Research and Advisory Indonesia), Kemitraan Partnership, dan JOTRC (Jakarta Old Town Revitalization Corporation). 'Mencegah Bara' dibuka pada 17 Desember 2015 dan berlangsung sampai 17 Januari 2016 mendatang!
(tia/doc)