'A Copy of My Mind', Kemurnian Cinta Kaum Miskin Ibukota

'A Copy of My Mind', Kemurnian Cinta Kaum Miskin Ibukota

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 17 Nov 2015 10:47 WIB
Jakarta - Tampak masih lelah wajah Sari ketika adzan Subuh berkumandang lantang. Membangunkannya dari rutinitas tidur malam yang panas dan penuh mimpi indah.

Dari kamar kosnya yang kecil dan hanya berisi televisi lama, DVD Player merk Tiongkok dan beberapa poster film monster-monster, Sari melangkah keluar. Menuju salah satu dari 10 kamar mandi yang ada di rumah kos 100 pintu.

Dengan langkah gontai Sari menuju Salon Yelo, salon pinggiran tempatnya bekerja di departemen facial dan lulur. Tapi siapa sangka, hari itu, di tengah rutinitas yang membosankan Sari justru bertemu dengan Alek di sebuah toko pedagang DVD bajakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebetulan itu berawal saat Sari baru saja memberi DVD bajakan malam sebelumnya. Namun, Sari kecewa karena subtitle film tersebut sangat jelek. Sekarang, dia berniat mengembalikan dan menukarnya, kebetulan lagi ternyata Alek adalah penerjemah kelas teri para pedagang DVD bajakan ibukota Jakarta.

Pertemuan dua insan dari kaum proletar Jakarta itu menuai chemistry. Ada benih cinta dari keluguan Sari dan sikap mengayomi Alek. Bibir mereka berpagut, tubuh mereka saling tindih, sebuah cinta murni tanpa dasar telah disahkah di kota yang katanya kejam.

Kemesraan itu terus berjalan sampai satu kejadian tak disengaja membuat Sari harus berhadapan dengan mafia pemerintah. Lebih parah lagi dengan calon presiden Republik Indonesia. Sekeping DVD yang dicurinya di dalam sampul film monster, ternyata berisi rekaman konspirasi tingkat tinggi pejabat negara. Panik melanda.

Namun, Sari tenang, karena ada Alek yang selalu melindunginya. Tapi dia juga gundah, entah sampai berapa lama mereka bisa aman atau entah berapa lama mafia itu sadar bahwa ada rahasia yang dipegang Sari dan Alek.

Cerita tadi berasal dari film terbaru rumah produksi Lo-Fi Flicks bersama sutradara Joko Anwar berjudul 'A Copy of My Mind'. Film yang baru pulang dari 3 festival internasional dengan sambutan positif, Venice International Film Festival, Toronto Film Festival dan Busan International Film Festival. Saat ini, 'A Copy of My Mind' juga sedang berjuang di 7 kategori ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2015, 'Penata Musik', 'Penatas Suara', 'Sinematografi', 'Pemeran Pendukung Pria', 'Pemeran Utama Wanita', 'Sutradara Terbaik' hingga 'Film Terbaik'.

Nonton bareng yang digelar di XXI Plaza Indonesia, Senin (16/11/2015), malam, film yang diperankan Tara Basro dan Chicco Jerikho itu memang disuguhkan tak biasa. Tak hanya alur ceritanya saja yang mengusung kemurnian cinta, tapi juga akting dan sentuhan lain seperti tata cahaya dan musiknya. Syuting yang dilakukan pada 2014, juga mau tak mau membuat latar belakang Pemilu di filmnya terasa sangat nyata.

'A Copy of My Mind' baru akan tayang di Indonesia pada 11 Februari 2016. Rencananya, film tersebut juga akan disambung dua film lain berjudul 'A Copy of My Soul' dan 'A Copy of My Heart'.

(mif/tia)

Hide Ads