Menurut halaman Amazon "Movers&Shakes' yang berisi penjualan buku selama 24 jam terakhir, untuk paperback 'A Brief History of Seven Killings' melonjak 20,2 % menjadi 3.461 eksemplar. Serta peringkat hardcover melompat 10,88 % menjadi 12.051 eksemplar.
Dalam pernyataannya, James mengatakan bukunya mendapatkan lompatan besar di situs Amazon. "Semua orang bicara tentang keuntungan dari Man Booker Prize dan benar terjadi terhadap saya," katanya seperti dilansir Jumat (16/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan yang dialami James juga pernah terjadi terhadap karya Yann Martel dengan judul 'Life of Pi'. Martel merupakan pemenang Man Booker Prize di tahun 2002, dan 'The Line of Beauty' oleh Alan Hollinghurst pada 2004.
'A Brief of Seven Killings' adalah sebuah novel kaleidoskopik yang terinspirasi dari peristiwa usaha pembunuhan terhadap bintang reggae, Bob Marley di tahun 1970-an. Penulis kelahiran Jamaika tersebut kini tinggal di Minneapolis, di mana ia menjadi pengajar fiksi di St.Paul, Minneapolis.
Simak: Cinta Betawi, Maudy Koesnaedi Jadi Produser Teater Abnon Sejak 2009
Karya yang berhasil membuat namanya naik daun itu adalah buku ketiga James. Di kata pengantar ia menyebutkan, cerita dengan karakter kompleks di bukunya menariknya kepada kenangan masa kecil, ceritanya ketika berada jalanan, dan menenggelamkan diri dalam buku.
"Saya membaca Rolling Stone dan Spin. Saya juga mendengarkan musik-musik reggae, yang pada masanya sangat terkenal ke seluruh dunia," katanya.
(tia/ron)