Novelis Mira W dikenal sebagai penulis roman lintas generasi. Karya-karyanya dibaca oleh kalangan berbagai usia, menjadi buku pelajaran sekolah hingga bahan riset mahasiswa di perguruan tinggi.
Di balik itu semua, apa yang menjadi kekuatan dari buku-buku Mira W? Editor penerbit Gramedia Pustaka Utama Hetih Rusli yang hadir saat peluncuran novel ke-82 'Sisi Gelap Cinta' mengungkapkannya.
Simak: Demi Novel Terbaru, Mira W. Jelajah Tanzania Sampai Papua
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kekuatan dari novel-novel Mira adalah konflik yang berhasil dimainkannya. "Konflik dan dramanya yang menonjol," tambah Hetih.
Para pembaca setia Mira W pun hadir di perayaan 40 tahun berkaryanya sang idola. Mereka terbentang dari usia di atas 50 tahunan sampai mahasiswa. Bahkan, menurut Hetih, di antara penulis seangkatannya (Marga T dan V Lestari), Mira memiliki penggemar terbanyak.
Baca: Mira W: "Menulis Itu Tak Ada Kata Pensiun"
Novelis dari generasi baru, Mia Arsjad yang menjadi salah satu penggemar Mira W juga mengungkapkan kekagumannya. Saat kecil, ia membaca novel-novel Mira secara diam-diam.
"Novel saya juga terinspirasi oleh karya-karya Mira W. Sampai sekarang saya sudah membaca semua buku-bukunya dan mengoleksi di rumah," ujar penulis 'Melody & Mars' itu.
(tia/mmu)