Tiga Karya Maestro Indonesia Dipajang Berdampingan dengan Lukisan Picasso

Jakarta - Tiga lukisan karya maestro Indonesia, S.Sudjojono dan Ahmad Sadali akan dipamerkan di Galeri Nasional Singapura Maret 2016 mendatang. Rencananya, lukisan tersebut akan berdampingan dengan karya pelukis yang dikenal dengan aliran kubisme, Pablo Picasso.

Lukisan Picasso adalah salah satu dari ratusan koleksi Centre Pompidou, National Gallery Singapore yang akan dipameran dalam pameran tersebut. Selain Picasso ada karya dari Henri Matisse, Marc Chagall, Jean Dubuffet, Latiff Mohidin, Georgette Chen, Nguyen Gia Tri, dan Cheong Soo Pieng.

Ke-3 koleksi Galeri Nasional Indonesia yang akan dipinjam oleh pihak Galeri Nasional Singapura tersebut dipamerkan dalam rangka kolaborasi antara dua galeri seni terkemuka dunia. Pameran tersebut akan digelar pada 23 Maret hingga 17 Juli 2016 mendatang di Sintel Special Exhibitions Gallery, National Gallery Singapore.

"Kami menyambut baik dan menindaklanjuti untuk mengadakan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucap Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus 'Andre' Sukmana dalam keterangannya kepada detikHOT, Rabu (12/8/2015)

Menurutnya, peminjaman ini merupakan wujud realisasi kerjasama antara dua institusi seni yang sama-sama tergabung dalam Asian Art Museum Director's Forum (AAMDF). "Kami bertemu dengan Direktur National Gallery Singapore, Eugene Tan saat ia berkunjung ke Jakarta akhir Juli lalu," lanjut Tubagus.

Saat itu, EUgene Tan datang bersama dengan Lisa Horikawa (Kurator Senior National Gallery Singapore), dan Phoebe Scott (Kurator National Gallery Singapore). Nama S.Sudjojono menjadi salah satu maestro Indonesia yang mempengaruhi perkembangan seni rupa Tanah Air dan disebut sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia.

Pada 2013, dirayakan peringatan 'Seabad S.Sudjojono' dengan serangkaian acara termasuk pameran lukisan karya-karyanya. Sedangkan Ahmad Sadali dikenal sebagai pelukis abstrak yang sudah melanglang buana di mancanegara. Ia meninggal di Bandung, 19 September 1987 silam.

(tia/tia)