Kontroversial! Pentas Teater tentang ISIS Dibatalkan 2 Minggu Sebelum Pembukaan

Pemain 'Homegrown', kiri to kanan, Vanessa dos Santos, Humaira Wadiwala, Marilyn Nadebe Photograph: Helen Maybanks/National Youth Theatre

Jakarta - Pemberitan mengenai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) selalu heboh diberitakan di media internasional. Namun, sebuah drama teater kontroversial tentang ISIS batal dipentaskan dua minggu sebelum pementasan.

Produksi yang diselenggarakan oleh National Youth Theatre (NYT) yang seharusnya diadakan akhir bulan ini terpaksa ditutup karena tekanan dari pihak eksternal. Hal ini dikatakan oleh Direktur artistik Nadia Latif dan dramawan Omar EL-Khairy.

Dikutip dari Guardian, Kamis (6/8/2015), pertunjukan itu mengajak 112 orang pemain antara usia 15 hingga 25 tahun. Pentasnya sendiri mengisahkan alasan anak-anak muda masuk ke dalam ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: Fans Benedict Cumberbatch Menunggu 17 Jam untuk Tiket Broadway 'Hamlet'

"Tidak ada peringatan apa pun pentasnya dibatalkan dan kami mendapatkan emailnya baru semalam dan ini benar-benar sebuah pukulan bagi kami. Pastinya ada tekanan eksternal dari luar," katanya.

Diakuinya produksi pertama ini memang kontroversial dan sejak Juni lalu mereka kerap mengalami kesulitan. Contohnya saja, soal penyewaan lokasi penyelenggaraan yang seharusnya diadakan di sebuah sekolah, Bethnal Green.

Meski begitu, Direktur National Youth Theatre (NYT) Paul Roseby tetap bersikukuh untuk mementaskannya. Ia tidak takut dengan protes dari pihak mana pun.

(tia/tia)