Sahabat Ungkap Percakapan Terakhir dengan Putri Whitney Houston

Sahabat Ungkap Percakapan Terakhir dengan Putri Whitney Houston

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Senin, 03 Agu 2015 11:24 WIB
Jakarta - "Aku takut hidupku akan berakhir seperti ibuku," ujar Bobbi Kristina kepada seorang teman, Daphne Barak, sebelum koma. Sang sahabat mengungkapkan lebih lanjut mengenai pembicaraan terakhir yang tragis dengan putri Whitney Houston tersebut.

Daphne telah bekerja bersama Bobbi untuk membuat sebuah film dokumenter untuk Whitney sejak Februari 2014, di hari peringatan kematian sang diva yang kedua. Pada kesempatan tersebut, Bobbi bicara panjang lebar mengenai sang ibunda dalam rekaman video.

"Aku sangat merindukan (Whitney Houston). Sekali kau bertemu dengannya, kau akan terikat padanya selamanya. Pada hatinya, senyumnya, dan wajahnya. Caranya berbicara, caranya melakukan pekerjaannya. Dia sangat menyenangkan," kenang Bobbi kala itu, dikutip dari Dailymail, Senin (3/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Whitney meninggal dunia di usia 48 tahun, di dalam bathtub Hotel Beverly Hilton di Los Angeles, 2012 lalu. Belakangan, Bobbi pun ditemukan dalam keadaan yang sama, dan harus menghadapi koma selama lima bulan sebelum meninggal.

Daphne adalah salah satu saksi mata kehidupan Bobbi yang tak bisa terlepas dari obat-obatan terlarang. Bobbi kerap menghubungi sang sahabat, yang sudah seperti ibunya sendiri, ketika dirinya tengah dalam pengaruh obat-obatan bersama sang kekasih, Nick Gordon.

Baca juga: Perebutan Harta Warisan Iringi Kepergian Putri Whitney Houston

Suatu ketika, Bobbi menghubungi Daphne karena kala itu ia dan Nick merasa 'sakit'. Saat tiba di tempat, Daphne melihat Bobbi dalam keadaan yang sangat buruk. Ia menunggu kedatangan Nick yang saat itu tengah berada di luar rumah membeli 'obat'.

"Di mana mereka? Kenapa lama sekali membeli 'obat'?" rintih Bobbi.

Daphne menaruh kecurigaan terhadap keadaan Bobbi dan 'obat' yang dimaksud setelah Nick tiba. Sehari setelahnya, Daphne pun mengetahui 'obat' yang dimaksud adalah Oxycodone, penghilang rasa sakit seperti morphine yang biasa digunakan oleh pasien kanker. Dan, pada saat itulah Daphne yakin kecanduan Bobbi terhadap obat-obatan sudah tak bisa tertolong lagi.

Daphne kemudian mengenang percakapan terakhirnya dengan Bobbi, beberapa pekan sebelum perempuan yang meninggal dunia di usia 22 tahun tersebut jatuh koma. Saat itu, Bobbi merasa kecewa karena sebuah program TV yang dibuat untuk mengenang sang ibunda, sama sekali tak meminta dirinya untuk berkontribusi.

Bobbi kala itu juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk pergi ke Los Angeles dan mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi. Namun sayang, mimpi tersebut harus musnah ketika Bobbi ditemukan tak sadarkan diri di bathtub kediamannya dan meninggal dunia pada 26 Juli lalu.

RIP Bobbi Kristina.

(dal/mmu)

Hide Ads