Pesulap Pak Tarno pada usia senjanya, masih harus berjibaku mencari keadilan karena sikap orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Masalah dugaan penipuan soal mobil sejak 2012, tak kunjung usai sampai sekarang.
Menggaet kuasa hukum baru, Hendro Widodo, Pak Tarno kembali bicara soal penipuan yang membuatnya rugi sampai Rp 100 juta. Uang tersebut sebenarnya juga digunakan Pak Tarno untuk menambal biaya pengobatannya.
"Aku perlu buat pengobatan, habis banyak," kata Pak Tarno dengan lirih saat ditemui di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kronologi Pak Tarno Kena Tipu Rp 100 Juta |
Pak Tarno menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta kepada terduga pelaku. Namun, mobil yang dijanjikan tak kunjung datang, dan uang pun tak sepenuhnya kembali.
Sempat ada kabar dana dikembalikan sebesar Rp 5 juta melalui pengacara sebelumnya, namun nyatanya pesulap berusia 75 tahun itu hanya menerima Rp 1 juta.
Pada 2023, Pak Tarno pernah mengungkapkan orang yang diduga menipu dan membawa kabur uang Rp 100 juta itu adalah mantan manajernya. Alih-alih membantu membayarkan, mantan manajernya itu tak pernah kembali.
Ini bukan pertama kalinya dia ditipu oleh mantan manajernya itu. Pak Tarno mengatakan saat itu dia diminta untuk membantu memberikan modal usaha warnet hingga warkop.
Bukan untung yang didapat Pak Tarno sebagai pemberi modal, hanya kerugian yang dialaminya.
"Rp 100 juta yang gedenya, Rp 8 juta ada. Satu orang itu nipu," kata Pak Tarno saat itu.
Pak Tarno yakin apa yang diperbuat oleh mantan manajernya itu akan mendapat balasan. Pak tarno menyerahkan pembalasan itu kelak langsung diberikan oleh Tuhan.
Di tengah perjuangan Pak Tarno untuk sembuh total dari sakit stroke, istri Pak Tarno, Sariyah, sempat menyinggung soal mobil suami yang digadai. Sariyah merasa suaminya dimanfaatkan orang lain
Ia juga merasa uang hasil gadai mobil yang ditaksir senilai Rp 25 juta itu tak tahu keberadaannya.
"Kemarin sempat nerima surat mobil, kan ditahan (suratnya). Akhirnya dimanfaatkan orang. Katanya ya sudah, plat mobilnya sudah habis. Katanya sudah digadaiin Rp 25 juta mobilnya. Saya nggak tahu dikemanain itu duitnya. Pokoknya sejak stroke terakhir nggak ke sini," kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, dalam wawancara pada Januari 2025.
Sariyah mengaku sebelumnya mobil itu sempat digadaikan hanya senilai Rp 5 juta saja. Awalnya uang itu untuk modal jualan Pak Tarno.
"Tapi saya nggak tahu, karena plat mobilnya sudah mau habis ditahan, karena platnya sudah habis, mau perpanjang," ungkap Sariyah.
Pria yang dijuluki Master of Traditional Magic itu pernah menceritakan nasibnya yang buta huruf dan gak bisa menulis. Kekurangan itu yang membuatnya kerap jadi korban penipuan.
Dalam wawancara bersama detikHOT pada Oktober 2014, ia menuturkan, pernah suatu ketika dirinya membantu tetangganya yang kesulitan. Tetangganya itu meminjam uang darinya untuk buka usaha.
"Saya modalin orang itu buka warnet. Tapi saya nggak kontrol, sekarang semuanya sudah rusak, habis," akunya saat itu.
Belum lagi ada juga yang meminjam uang dengan alasan buka usaha toko jam. Namun, tetangga itu tak kunjung mengembalikan uangnya. Sementara tokonya hanya akal bulus tetangga itu.
"Banyak ketipu orang. Ada tiga orang, usaha jam, usaha warnet dan mobil. Saya udah gak mau lagi dipinjam uang," tutupnya.
(pus/wes)











































