Dari Mural dan Lettering di Kedai, Kini Jamal Aziz Raup Untung

Seni Kaligrafi dan Lettering

Dari Mural dan Lettering di Kedai, Kini Jamal Aziz Raup Untung

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 08 Jul 2015 12:49 WIB
Dok.Jamal Aziz/ Instagram
Jakarta -

Jika pelukis membuat karya seni di atas kanvas, atau seniman grafiti di tembok jalanan kota, lalu bagaimana dengan seniman kaligrafi? Ini kisah sukses seniman kaligrafi dan lettering Jamal Aziz.

Kepada detikHOT, Rabu (8/7/2015), lulusan Teknik Informatika UIN Ciputat ini mengawali kiprahnya sebagai ilustrator bagi duo musisi Endah N Rhesa. Kini Jamal bisa meraup keuntungan dari mural dan lettering.

Ia menceritakan belajar seni kaligrafi dan lettering akhir 2013 lalu. Saat itu, Jamal diminta untuk menjadi inhouse ilustrator di kedai Ear House, Pamulang dan mengisi mural di bagian dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Tren Seni Menulis Indah Makin Digemari Masyarakat

"Sampai ke papan menu dan papan informasinya. Dari sinilah saya cari tahu apa itu mural dan chalk lettering untuk diaplikasikan di earHouse," ungkap pemilik akun Instagram @lapantigatiga

Sebelumnya, ia sudah mengetahui seni kaligrafi dari mendiang ayahnya yang ahli dalam kaligrafi Arab. Dari mural dan lettering di earHOuse dan mempublikasikannya ke media sosial serta Behance, lambat laun banyak yang melirik jasanya.

"Dari situ, ada yang melirik dan memanggil saya untuk memural di kafenya di Jakarta. Alhamdulillah, terus ada yang tertarik dengan mural dan lettering saya sampai sekarang."

Simak: Kaligrafina, Komunitas Menulis Indah yang Anti Mainstream

Meski tak ingin menyebutkan nominal bagi jasa membuat mural dan lettering, Jamal hanya berujar dirinya lebih nyaman bekerja sebagai ilustrator. "Sebagai lulusan IT, saya lebih nyaman bekerja sebagai illustrator dan muralist sekarang, mungkin bisa di kira-kira nominalnya," jelasnya.

Karya-karya muralnya tak hanya di earHuose saja, tapi sudah merambah ke berbagai kedai kopi dan restoran di ibukota dan sekitarnya. Dalam seminggu, jasanya bisa dipakai tiga kali dan rata-rata bernilai jutaan hingga belasan juta rupiah.

Simak terus artikel seni kaligrafi dan lettering di art&culture detikHOT!

(tia/mmu)

Hide Ads