Di Frankfurt Book Fair Oktober mendatang tak hanya buku-buku saja yang akan dipamerkan. Tapi karya-karya lainnya seperti arsitektur, seni rupa, fotografi, tari, dan musik juga akan ditampilkan.
Ada empat seniman yang akan berpartisipasi dan mejeng karya di Frankfurter Kunstverein, Frankfurt, Jerman yang dikuratori oleh Asikin Hasan dan Rizki Ahmad Zaelani. Salah satunya adalah grup Tromarama asal Bandung. Ketika dihubungi detikHOT, salah satu anggotanya Herbert Hans mengatakan di FBF 2015 nanti, Tromarama akan menciptakan karya seni instalasi terbarunya. Yakni, menggunakan simbol handuk 'Good Morning'.
"Akan ada 224 handuk Good Morning yang dipajang seperti jemuran, karena handuk ini jadi memori kolektif buat masyarakat urban," katanya Kamis (2/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handuk Good Morning tersebut, kata pria yang akrab disapa Ebet, ibarat seseorang yang mengejar mimpinya. "Gimana orang masuk dalam rutinitas mengejar mimpinya, masuk dalam siklus yang monoton," ucapnya.
Selain itu, sebuah video animasi akan menemani karya instalasi Tromarama. Kini, video animasi tersebut tengah dipersiapkan oleh Ebet dan kawan-kawannya. Tromarama yang terbentuk 2006 silam ini, selain Ebet, masih ada dua orang lainnya yakni, Febie Babyrose da Ruddy Hatumena.
Baru-baru ini, Tromarama diundang oleh Natioal Gallery of Victoria (NGV) untuk bikin proyek pameran di Melbourne. Di FBF 2015, selain Tromarama seniman lainnya yang berpartisipasi adalah Eko Nugroho, Jompet Kuswidananto, dan Joko Avianto. Nantinya, ekibisi ini akan berlangsung dari September hingga Januari 2016.
Simak: Diterjemahkan di Eropa dan AS, 'Pulang' Leila S Chudori Juga Masuk 'Novel of the World'
"Jadi galeri dua lantai itu akan diisi semua oleh seniman Indonesia. Dimulai dari instalasi bambu Joko Avianto di lantai bawah," kata Ebet. Kemudian, Eko Nugroho akan membuat mural di dinding galeri melintasi dua lantai, hingga dapat tampak dari luar.
Seniman Jompet asal Yogyakarta akan mengisi seluruh ruangan dengan instalasinya yang merupakan kombinasi mengejutkan antara pelbagai elemen antara masa lalu dan masa kini. Serta instalasi bambu Joko, terletak di sudut alun-alun (Rome) kota Frankfurt dan akan diisi 15 ribu batang bambu.
(tia/mmu)