Sebuah karya seni instalasi besar-besaran dipajang di tengah-tengah stadion. Sekitar 5000 gaun dan rok termasuk milik Rita Ora dan Cherie Blair yang disumbangkan dipajang sejak Jumat pekan lalu. Instalasi ini melambangkan korban kekerasan seksual di masa Perang Kosovo antara 1998-1999 silam.
Saat kekerasan terjadi, banyak masyarakat yang diam dan menolak berbicara di depan publik. "Mereka saling menyalahkan dan merasa malu," ucap seniman yang berbasis di London Xhafa-Mripa, 34 tahun, seperti dilansir Reuters, Rabu (17/6/2015).
Pameran yang disebut dengan 'Thinking of Your' tersebut menampilkan gaun dan rok denga aneka warna. Ketika angin bertiup, gaun-gaun tersebut akan bergoyang di bawah langit biru Stadion Sepak Bola Kosovo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu ketika perang, saya yang kelahiran Kosovo sudah berada di London dan mungkin ini bisa saja terjadi pada setiap wanita siapa pun," ucapnya lagi.
Tak hanya gaun dari Rita Ora saja, tapi presiden perempuan pertama Kosovo Atifete Jahjaga juga menyumbangkan salah satu gaunnya. Di salah satu rok karya seniman tersebut tertulis, "Rok ini menyimpan banyak cerita tersembunyi dari mata tahun 1998. Dardani, Peje."
Karya seni instalasi ini juga diciptakan untuk mengkritik kebijakan parlemen Kosovo atas hukum kesejahteraan bagi korban perkosaan dan kekerasan seksual. Hingga kini, pemerintah masih menggodok kebijakan tersebut.
(tia/mmu)