Hal ini dikatakan oleh Direktur Goethe-Institut Indonesien, Heinrich Blomeke saat jumpa pers 'Jerman Fest' di Goethe Haus Institut, Jakarta Pusat. "Selama satu bulan kami mengajak empat penulis untuk menjembatani peran Indonesia sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair," katanya, Selasa (9/6).
Baca Juga: Selama Tiga Bulan, Jerman Fest Digelar di 10 Kota
Keempat penulis tersebut akan berbagi pengalamannya selama di Jawa, Sulawesi dan Lombok. "Beberapa dari proyek diprakarsai oleh Jerman Fest dan beberapa lainnya dihadirkan jadi bagian dari IndonesiaLAB, sebuah festival pertunjukan," ucap Heinrich.
Mereka akan memulai residensi pada Mei hingga Juni mendatang. Dua penulis Leif Randt dan Andreas Stichmann akan perjalanan ke Jawa dan Sulawesi.
"Kemarin mereka berpartisipasi di Makassar International Writers Festival dan mengunjungi universitas setempat," lanjutnya lagi.
Baru di Agustus mendatang, penulis Ulla Lenze dan Antje Ravic Strubel akan mendatangi ibukota dan Bandung. "Mereka akan menulis dan berbagi pengalamannya di website literary feature lalu dipublikasikan di media-media Jerman."
Selain program sastra di Jerman Fest selama tiga bulan, ada program musik, film, teater, tari, seni, pameran dunia kebudayaan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Serta pameran 'Stories Left Untold pada 2-17 Oktobet. Kemudian, pameran sains, ekonomi, olahraga, dan gaming juga akan memeriahkan festival ini.
(tia/tia)