Dikutip detikHOT dari Daily Mail, Rabu (3/6/2015), noda sepanjang enam inci tersebut telah ada di sana selama bertahun-tahun. Bahkan ada yang mengatakan sejak awal 2000an atau akhir 1990an.
Pendeta Nathan J.A.Humphrey mengungkapkan kemungkinannya tanda darah tersebut berasal dari timah di frame lukisan yang pernah dicuci. "Tapi nodanya belum pernah diuji dan pihak gereja tidak berniat melakukannya," katanya.
Baca Juga: Lukisan Pelayan Bar Abad Ke-19 Dijual Rp 403 M
Dalam khotbahnya akhir pekan lalu, ia mengatakan lukisan kehadiran Yesus di gereja tersebut sudah ada sejak 140 tahun silam. "Bagi saya sendiri, saya sudah lama merenungkan apa makna misterius dari tanda merah di bawah lukisannya," ungkap Nathan.
"Aku berhenti, melihat, berdoa, dan mendengarkan. Setelah saya merenung, seperti ada perkataan, "Perhatikan. Saya di sini. Yesus ada di sini," lanjutnya lagi.
Hingga kini, noda tersebut belum terbukti apa pun atau diteliti lebih lanjut. Gara-gara kabar tersebut, masyarakat sekitar banyak yang mengunjungi gereja sekedar melihat keaslian dari noda berwarna merah di bawah lukisan kaki Yesus.
(Tia Agnes Astuti/Atmi Ahsani Yusron)