90 Seniman Indonesia dan Dunia Pamer Karya di ART|JOG|8

90 Seniman Indonesia dan Dunia Pamer Karya di ART|JOG|8

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 19 Mei 2015 13:48 WIB
Saat jumpa pers ART|JOG|8 di Galeri Nasional Indonesia, Selasa (19/5/2015)
Jakarta - Dua minggu lagi perhelatan seni rupa terbesar di Asia Tenggara bakal hadir di Yogyakarta. Sebanyak 90 seniman dari Indonesia dan internasional ikut berpartisipasi memeriahkan ART|JOG|8 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Saat jumpa pers di Galeri Nasional Indonesia, kurator ART|JOG|8 Bambang 'Toko' Witjaksono mengatakan sistem kuratorial seniman ada dua macam yakni undangan dan aplikasi pendaftaran. "Yang masuk ada 800 seniman dan 1000 karya lewat aplikasi," katanya, Selasa (19/5/2015).

Baca Juga: Seniman Suriah Bikin Lukisan tentang Mimpi Buruk Perang

Namun, yang terpilih hanya 35 seniman. Sedangkan sisanya memang diundang oleh penyelenggara ART|JOG|8. "Karena tahun ini kami berbeda dibandingkan sebelumnya, ada tema 'Infinity in Flux' dan karyanya harus ada interaktif dengan pengunjung dan tidak semua seniman bisa," katanya.

Teknik yang digunakan oleh seniman juga menggunakan new media art. "Sebelumnya kami hanya membaca karya seni timur dan barat. Sekarang kami mau lihat gimana interaksi karya dan lebih mengedepankan interaktif," ucap Bambang.

Nantinya, ajang pameran seni terbesar di Asia Tenggara dan sudah digelar sejak 2008 silam ini akan lebih memajang karya seni yang memakai teknologi, robotik, sensorik, dan gelombang.

Di antara 90 seniman tersebut terdapat seniman internasional. Di antaranya adalah Adam de Boer (Amerika Serikat), Aaron Taylor Kuffner (New York), Boedi Widjaja (Singapura), Cake Industries (Australia), Collective DING (Prancis), Japan Media Art (Jepang), KA'a (Singapura), Mark Justiniani (Filipina), Reko Rennie (Melbourne), Sinta Tantra (London), Stefanie Wuschitz (Vienna), Takashi Kuribayashi (Jepang), dan Yoko Ono (Amerika Serikat).

ART|JOG|8 akan digelar mulai 6 Juni mendatang di Taman Budaya Yogyakarta. Perhelatan tersebut akan dibuka oleh Direktur Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Triawan Munaf, dan berlangsung sampai 28 Juni 2015.

(Tia Agnes Astuti/Is Mujiarso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads