Karena aturan ini, seorang ibu mengajukan keberatan kepada pihak sekolah dan memulai protesnya di jejaring sosial serta media setempat. Dilansir dari Guardian, Rabu (13/5/2015), ibu dari mahasiswi program seni visual di University of California San Diego (UCSD) mengatakan para siswa harus melakukan tiga pertunjukan singkat sebagai syarat lulus ujian.
"Salah satunya adalah art performances yang mengharuskannya telanjang atau setengah telanjang. Ini menganggu saya, saya tidak mengirimnya ke sekolah untuk ini," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menceritakan bahwa para mahasiswa/i tersebut bisa melakukannya dengan berbagai cara yang berbeda. Dosen yang mengajar sebenarnya tidak mengharuskan muridnya untuk melepas pakaian semuanya.
"Tapi akhirnya banyak yang dipaksa melepas dan mereka harus tampil seperti itu di depan seluruh kelas," klaim ibu yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Baca Juga: Dari 1075 Lukisan, Tiga Pelukis Terpilih Raih Penghargaan
"Putriku disuruh telanjang agar lulus kelas seni visual. Ini membuatku sakit perut dan tak masuk akal," tambahnya lagi.
Salah satu kurikulum dalam program kelas seni visual tersebut, diklaim pihak universitas telah berlangsung bertahun-tahun dan selama ini tak pernah ada masalah. Sebagian masyarakat mengatakan kasus ini adalah fakta namun banyak yang juga mengacuhkannya.
Β
(tia/tia)











































