Tidak bisa disebutkan apa yang terjadi, tapi film arahan sutradara Fajar Nugros itu lebih dari sebuah produksi film biasa. Film yang diperankan Rio Dewanto dan istrinya Atiqah Hasiholan itu merupakan suatu perwujudan mimpi terpendam.
"Ini adalah mimpi Hafez, suami saya yang baru terwujud. Hari ini saya sangat bersyukur untuk itu," ujar Fira Basuki usai Press Screening 'Cinta Selamanya' di XXI Kuningan City, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak orang yang mengatakan kalau cerita cinta saya dan Hafez itu seperti film. Dan memang Hafez sudah lama ingin jadi sutradara. Tapi saya pikir, saya nggak mungkin bikin film. Saya mikir Fajar Nugros, karena dia kontributor di anak majalah yang saya pimpin. Tulisannya bagus dan film-film Nugros juga menarik," tambahnya lagi.
Namun selama penggarapan, penulis novel 'Atap' itu memutuskan untuk tidak ikut campur selain hanya menyumbangkan kisah hidupnya. "Saya tegaskan, saya bukan investor dan saya nggak ikut campur dalam menulis naskah atau apapun. Saya membebaskan orang untuk mengekspresikan gaya mereka dengan mengamati saya," jelas perempuan kelahiran 7 Juni 1972.
'Cinta Selamanya' memilih Rio Dewanto untuk memerankan Hafez dan Atiqah Hasiholan sebagai Fira Basuki. Drama cinta yang tragis ditampilkan Fajar Nugros secara ringan namun menyentuh.
"Film ini kado untuk perempuan Indonesia. Ini film kisah nyata bagaimana perempuan Indonesia yang mandiri dan tangguh. Semoga jadi inspirasi bahwa perempuan bisa menjadi ibu yang baik, mengejar karier dan cinta," timpal Nugros.
"Lewat film ini kami hanya ingin memberikan sesuatu yang sederhana, cinta yang sederhana. Tapi cinta itu selamanya," pungkas sutradara '7/24' itu lagi. 'Cinta Selamanya' yang juga ditulis dalam novel berjudul 'Fira & Hafez' mulai tayang perdana di bioskop pada 30 April mendatang.
(mif/tia)