Art Basel Hong Kong kembali diselenggarakan untuk ketiga kalinya di Hong Kong Convention and Exhibition Center (HKCEC) pada 15-17 Maret 2015. Seniman dan galeri seni Indonesia menjadi salah satu perhatian dunia di eksibisi tersebut.
Dilansir dar The Art Newspaper, Senin (15/3/2015), melalui galeri seni berbasis Singapura-Berlin, ARNDT menampilkan karya-karya seniman asal Yogyakarta Eko Nugroho. Berjudul 'Anarki Moral' yang dibuat Eko tahun lalu dijualnya dengan harga Rp 506 juta.
Karya yang mengejutkan dan berhasil menarik perhatian sebuah museum di Australia adalah karya besarnya berjudul 'Encounters'. Karya seni 'Lot Lost' yang menjadi bagian besarnya berhasil terjual senilai Rp 4,4 miliar. Angka tersebut dinilai fantastis terjual di art fair tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Tiga Pameran Seni Terbesar di Hong Kong Digelar Maret 2015
Sama seperti tahun-tahun lalu, ratusan galeri dari penjuru dunia, New York hingga Tokyo berpartisipasi memamerkan karya di art fair ini. Art Basel Hong Kong kembali memiliki enam program utama, yaitu Galleries, Insights, Discoveries, Encounters, Film, dan Conversations.
Tahun ini Galleries diikuti oleh 179 galeri kontemporer dan modern. Termasuk di antaranya yang berasal dari Indonesia yakni ROH Project, Semarang Gallery, Nadi Gallery, dan lain-lain.
(tia/ron)