Pemeran penembak jitu legendaris AS dalam film 'American Sniper', Bradley Cooper, buka suara mengenai kontroversi seputar filmnya. Ia tak menyangka cerita yang diangkat bisa memicu perdebatan.
Cooper yang lewat perannya mendapatkan nominasi Best Actor Academy Awards 2015 itu menyayangkan banyak yang membicarakan seputar film itu, tetapi lebih mempersoalkan seputar kebijakan militer atas pendudukan tentara AS di Irak. Selain itu beberapa adegan di film patriotik tersebut juga dinilai terlalu didramatisir.
"Faktanya diskusi yang terjadi tidak membahas tentang veteran, padahal 22 veteran bunuh diri tiap hari," katanya seperti dilansir NPR, Jumat (6/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Disebut Gantikan Andrew Garfield Jadi 'Spider-Man', Ini Jawaban Dylan O'Brien
Tim produksi 'American Sniper' memutuskan untuk tak membuat adegan saat karakter utama Chris Kyle menemui ajal di lapangan tembak Texas pada 2013. Penulis skenario Jason Hall pun mengungkapkan alasan mengenai hal itu.
Menurut Jason, tak disertakannya adegan saat Chris tewas adalah permintaan langsung dari istri sniper anggota Navy SEAL tersebut, Taya Kyle. Padahal Jason Hall sudah membuat adegan itu di skenario film yang kini sudah membukukan pendapatan US$ 472,5 juta atau sekitar Rp 6 triliun.
"Lima hari setelah Chris terbunuh, (Taya) menelepon dan berkata 'Inilah bagaimana anak-anakku akan mengenang ayahnya, jadi aku ingin kamu melakukannya dengan benar," kata Hall kepada New York Daily News.
(ich/ron)