Usai pertunjukan pada 11-12 Februari 2015 di Yogyakarta, sutradara 'Tangis' Djaduk Ferianto mengatakan akan membawa keliling pementasan tersebut. Ada dua kota yang sudah direncanakannya.
"Abis ini kita pentas di Graha Bakti Budaya tanggal 21-22 Februari. Baru di Surabaya tapi bisa di kota-kota lainnya di Jawa Timur," katanya usai pementasan 'Tangis' di concert hall Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (11/2/2015).
Jawa Timur dipilih Gandrik lantaran banyaknya penggemar Gandrik di sana. "Kami akan mencoba menggelar pementasan di Malang tapi semuanya akan berakhir di Maret."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam setiap pementasan, Djaduk bersama tim pertunjukannya menjanjikan suguhan yang berbeda. Bukan bermain keluar dari rel peran yang sudah diatur tapi menafsir ulang dan menjaga kegelisahan dari para pemain.
"Abis ini apa lagi, apa lagi, maka itu yang harus ditambahi atau dikurangi," ungkapnya.
Didukung Djarum Apresiasi Budaya, pementasan ini mengajak para pemain senior Teater Gandrik seperti Butet Kartaredjasa, Susilo Nugroho, dan Rully Isfihanna. Serta generasi terbaru Gandrik yakni Arif 'Broto' Wijayanto, Very Ludiyanto, Sepnu Heryanto dan lain-lain.
(tia/ron)