Seniman Yogyakarta Jompet Kuswidananto Pameran Tunggal di Tropenmuseum Belanda

Jakarta - Puluhan sosok manusia dilengkapi senjata dan drum, sepeda motor dan kuda memenuhi alun-alun besar di Tropenmuseum, Belanda. Benda-benda tanpa tubuh manusia itu menghasilkan tontonan yang terdiri dari cahaya, suara, dan gerakan. Drum mulai memukul, tangan pun mulai bertepuk tangan, dan suara dari pengeras suara terdengar meriah.

Pesta pora laiknya sebuah parade karnaval musik tersebut terdengar meriah di dalam ruangan tersebut. Apa yang terjadi di Tropenmuseum?

Ya, sebuah video yang di-upload ke situs museum tertua di Belanda itu menampilkan potongan-potongan dari karya seni ciptaan Jompet Kuswidananto. Seniman Yogyakarta ini akan memamerkan karyanya yang bertajuk 'Grand Parade: Jompet Kuswidananto: Major Solo Show' dari 31 Oktober 2014 hingga 22 Maret 2015.

Jompet merupakan seniman kelahiran 1976 yang menjadi tren inovator terkenal di Asia dan penjuru Eropa. Karya-karyanya telah dipamerkan di Taipei Biennial, National Gallery of Victoria di Melbourne, ZKM di Karlsruhe Temporary Global. Pada 2013 silam, Jompet bersama Teater Garasi memenangkan Prince Claus dari Kerajaan Belanda.

Di pameran tunggalnya kali ini, Jompet akan menyatukan setiap karya seninya menjadi satu parade. Sehingga seperti membuat karya seni instalasi terbaru. Video mengenai pameran tunggalnya dapat dilihat di sini.

(tia/mmu)