.webp)
"Gua dari sekarang mulai kasih tahu ke anak gua area badannya yang boleh disentuh dan nggak," ucap Panda saat ditemui usai mengisi 'Show Imah' di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Alika yang masih balita bertanya kenapa bagian tubuh tersebut tidak boleh disentuh orang lain. Dirinya pun menjelaskan pada putrinya bahwa bagian tubuh tersebut milik pribadi.
Rasa khawatir sebagai seorang ibu, membuat Cici Panda berpikir. Apalagi baru-baru ini ada peristiwa siswa TK internasional di Jakarta mengalami pencabulan di toilet sekolah.
"Ternyata nama besar (sekolah) bukan jaminan. Anak gua sekolah, gua sempat mikir apa pakein pempers aja. Jadi kalau pipis nggak usah pakai ada yang bantuin," lanjutnya.
Pengalaman masa lalunya dan pemberitaan soal pencabulan anak-anak di bawah umur membuat Panda dilanda kekhawatiran. Tapi dirinya merasa lega karena masih banyak sekolah berbasis karakter yang menjunjung tinggi pelajaran agama.
"Soal agama harus dari keluarga. Gua seneng karena sekolah sekarang justru menghormati banyak agama," pungkasnya.
(pus/wes)
