Rambo IV: Kembalinya Sang Prajurit

Review Film

Rambo IV: Kembalinya Sang Prajurit

- detikHot
Kamis, 24 Jan 2008 16:44 WIB
Jakarta - John Rambo (Sylvester Stallone) kembali beraksi. Setelah menjadi pahlawan di Vietnam dan Afghanistan. Kini sang lone ranger bertugas untuk menyelamatkan para missionaris yang datang ke daerah konflik perbatasan Burma (Myanmar) dan Thailand. Berhasilkah ia?

John Rambo telah lama meninggalkan perang, dan sama sekali tidak mau mengulang kehidupannya yang keras dan penuh darah itu. Namun dalam sekejap, keputusannya itu berubah 180 derajat setelah John Rambo bertemu dengan sekelompok missionaris.

Adalah Michael Burnett (Paul Schulze) dan rekannya, Sarah Miller (Julie Benz), yang memimpin kelompok missionaris dari Amerika Serikat. Kelompok itu mempunyai tujuan mulia, yaitu membawa obat-obatan, serta bantuan bagi desa Karen di perbatasan Burma dan Thailand.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Rambo menolak mengantarkan mereka, karena keadaan di daerah perbatasan memang sangat mencekam. Selama bertahun-tahun suku Karen menjadi obyek sasaran pemusnahan militer Burma.

Baru sebentar menjalankan misi mulianya, kelompok missionaris itu malah diserang oleh pasukan Burma pimpinan Mayor Pa Tee Tint (Maung Maung Khin). Kedutaan Amerika Serikat tak bisa membantu. Akhirnya Pastor Arthur Marsh selaku ketua gereja yng mengirim kelompok missionaris itu meminta bantuan rambo untuk menolong anak buahnya. Berhasilkah Rambo?

'Rambo IV: In the Serpent's Eye' mengambil latar belakang konflik pemberontak di Burma. Dalam film arahan sutradara Sylvester Stallone ini digambarkan sosok rambo yang semakin tua dan letih akan peperangan. Semangat sebagai prajurit perang seperti yang tampak pada Rambo 1, 2 dan 3 tak tampak di film ini.

Namun di pertengahan, sang prajurit yang menjadi pahlawan bagi tentara perang Amerika di Vietnam dan Afghanistan itu kembali dan menunjukan aksinya. Walaupun usia Rambo yang telah mencapai 61 tahun tidak dapat disembunyikan, namun tetap tidak mengurangi keperkasaannya.

Film ini seru dan dapat membangkitkan emosi penonton. Adegan perang pun dibuat secara total dan detail. Dan menurut informasi, penggarapan film ini benar-benar dilakukan di tengah konflik Burma. Sehingga atmosfer perang yang digambarkan dalam film juga dapat dirasakan oleh penonton.

Sekuel Rambo yang keempat ini akan rilis secara serentak di seluruh dunia termasuk Indonesia, pada 25 Januari 2008.
(aak/yla)

Hide Ads