Review Film
'Blood Diamond': Silau Berlian Pacu Konflik Berdarah
Kamis, 11 Jan 2007 18:13 WIB

Jakarta - Blood Diamond. Selain juga judul film karya Edward Zwick, sutradara 'The Last Samurai' sebenarnya ini adalah nama dari konflik perebutan tambang berlian di daerah konflik di Afrika.Sekelompok pemberontak yang menamakan dirinya Revolutionary United Front (RUF) membelot dari misi pemerintah dan menciptakan perang di kotanya sendiri, Sierra Leone (Afrika). Mereka menambang banyak berlian untuk kemudian digunakan membeli senjata.Tindakan RUF yang semena-mena membunuh warga Sierra Leone membuat Solomon Vandy harus berpisah dengan istri dan ketiga anaknya. Lolos dari maut, Solomon malah diminta untuk bekerja di tambang berlian untuk para pemberontak tersebut.Disinilah kemujuran dan kesialan menimpa Solomon. Beruntung ia menemukan berlian berwarna merah muda yang berukuran lebih besar dari lainnya. Namun sayang ketika hendak menyelundupkannya, Solomon ketahuan bos besar RUF.Walau dihadang bahaya, Solomon berhasil menyimpan berlian itu untuk dirinya sendiri. Ia menguburkan berlian tersebut di tepi sungai Kono. Nasib membawa Solomon ke dalam penjara dan disanalah ia pertama kali bertemu dengan Danny Archer (Leonardo Dicaprio).Archer adalah seorang mantan prajurit asal Rhodesia yang bekerja dengan komandannya, Kolonel Coetzee. Agar bisa bebas dari belenggu si kolonel, Archer berusaha menemukan berlian itu. Ia meminta petunjuk berlian dari Solomon dan memberi imbalan keluarga Solomon sebagai gantinya.Awalnya Archer adalah orang yang tak pernah bermain-main dengan perasaan. Kehilangan orang tua dengan cara yang sadis membuatnya tak lagi peka akan air mata. Begitu pula saat ia bertemu dengan Maddy (Jennifer Connelly). Maddy yang seorang jurnalis menjadikan Archer sebagai sumber beritanya yang tahu banyak tentang perdagangan ilegal berlian kepada pengusaha besar Van Der Kaap.Sementara Archer memanfaatkan Solomon untuk mendapatkan berlian itu. Namun tak semudah perkiraannya. Solomon dan Archer harus melewati daerah konflik dan berurusan dengan darah. Mau tak mau mereka harus membunuh.Bos RUF yang gagal mendapatkan berlian Solomon membalas dendam lewat putra sulung Solomon, Dia. Dalam usahanya mendapatkan kembali berlian yang hilang inilah Solomon bertemu kembali dengan Dia yang telah jadi anak buah RUF. Dia adalah seorang pembunuh. Bagaimana akhir dari cerita ini?'Blood Diamond' berlatarkan kisah yang diambil dari perang nyata yang terjadi di daerah Afrika. Negara-negara besar sepakat untuk tak memanfaatkan kekayaan apapun dari daerah konflik. Namun selundupan dari Afrika terus saja berjalan. Hingga akhirnya orang rela berkorban nyawa demi mendapatkan berlian.Secara keseluruhan, film ini boleh dibilang sempurna. Alur ceritanya tidak membosankan walaupun orang harus duduk 2 jam lebih di dalam bioskop. Kehidupan masyarakat Afrika di tengah perang, tergambar jelas. Kemiskinan dan kelaparan jadi salah satu masalah penting. Terlihat banyak organisasi dunia seperti World Food Programme memberikan bala bantuan kepada mereka.Adegan sadis pembunuhan akan banyak terlihat dalam 'Blood Diamond'. Warga sipil tak bersalah jadi korban konflik yang tak berkesudahan. Belum lagi penderitaan orang tua hingga balita yang harus terluka fisik dan batin akibat konflik. Bagi Anda yang tak suka melihat banyak darah sebaiknya bersiap meringis ngeri melihat 'Blood Diamond'. Tembakan dan pembunuhan tak bisa terelakkan di sini.Seperti dialog yang diucapkan Leonardo: "Tuhan telah lama meninggalkan tempat ini."Adegan cinta sedikit menghiasi konflik namun jangan dulu berharap ada gambar atau adegan syur berlebihan. Cinta yang dituangkan dalam perang, lebih dewasa. Kasih sayang terhadap keluarga dan perjuangan seorang ayah untuk menyatukan kembali keluarganya. (yla/yla)